JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktur Perdagangan Investasi dan Kerja Sama Ekonomi Internasional BAPPENAS, Laksmi Kusumawati, dengan bangga mengungkapkan bahwa proyeksi penjualan ritel modern sepanjang tahun 2024 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal tersebut tercermin dari angka indeks keyakinan konsumen pada bulan Juli 2024, yang menunjukkan penningkatan sebesar level 123,4. Angka itu sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yang hanya berkisar di angka 123,3.
BACA JUGA:Kepala Bappenas RI Bakal Dorong Food Estate Guna Perkuat Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Butuh Kerja? Bappenas Lagi Buka Lowongan Hingga 4 Juni 2024, Ada 2 Posisi yang Dibutuhkan
"Kinerja ritel tahun 2024 diperkirakan akan semakin membaik seiring dengan ekspetasi bahwa stabilitas ekonomi akan terjaga dan penjualan sektor ritel mengalami peningkatan ke depannya," Jelas Laksmi dalam dalam acara diskusi Gambir Trade Talk ke 15 Tahun 2024 bertajuk "Transformasi Ritel Modern di Era Digitalisasi: Peluang & Tantangan" yang digelar pada Rabu 14 Agustus.
Selain itu, Laksmi juga menyoroti perubahan pada pola pertumbuhan ekonomi di ritel-ritel modern, terutama di era digital seperti ini. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kemajuan teknologi dan kemudahan dalam melakukan pembayaran.
"Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pertumbuhan pasar ritel global ini contohnya adalah pertumbuhan ekonomi yang memang semakin menguat, meningkatnya permintaan supermarket dan ritel lainnya, Foreign Direct Investment (FDI) yang semakin banyak di ritel-ritel, kemudahan pembiayaan ritel, melonjaknya popularitas waralaba, dan terakhir karena kemajuan teknologi," Kata Laksmi.
BACA JUGA:Heru Budi Tinjau Pengungsian Kebakaran Manggarai, Pastikan Suplai Air Terpenuhi
BACA JUGA:Darurat! Bappenas Prediksi Jumlah Perokok Anak Bisa Tembus 15,9 Juta Orang di 2030
Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan Bank Indonesia, Laksmi mengungkapkan bahwa kinerja penjualan eceran pada Juli 2024 diperkirakan meningkat.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2024 yang diperkirakan mencapai 212 atau secara tahunan tumbuh 4,3%.
Namun, jika dilihat lebih lanjut, IPR Juli 2024 sebenarnya lebih rendah dibandingkan Juni 2024 tercatat lebih tinggi, yakni 229.
Proyeksi tersebut didapatkannya melihat dari rekam jejak empat pemilu sebelumnya yakni pada tahun 2004, 2009, 2014, serta 2019 yang memperlihatkan bahwa kondisi transaksi di sektor riil mengalami pelambatan pada masa sebelum pemilu, namun dua bulan menjelang pemungutan suara, kegiatan transaksi sektor ritel terus mengalami peningkatan.