JAKARTA, DISWAY.ID -- Gempa Megathrust Nankai di Jepang pekan lalu sama persis yang diprediksi dan dirasakan oleh para ilmuwan Indonesia.
Beberapa hari lalu, ilmuwan Indonesia menyebut akan terjadi Gempa Megathrust bakal mengguncang Indonesia dan tinggal menunggu waktu.
Pekan lalu, Jepang dilandai gempa bumi berkekuatan antara M 7,1 hingga 9,1 yang diduga akibat Gempa Megathrust Nankai.
BACA JUGA:Terungkap Novum Baru yang Dibawa 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon Saat Daftarkan PK
BACA JUGA:Kolaborasi Bersama KKN UNNES, BPIP Lakukan Penguatan Ideologi di Tingkat Desa
Menanggapai hal itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, 2 zona Gempa Megathrust di wilayah Indonesia.
Gempa Megathrust di wilayah Indonesia ini serupa yang diprediksi dan dirasakan ilmuwan terhadap Megathrust Nankai di Jepang yang terjadi baru-baru ini.
Dasryono mengatakan, kekhawatiran ilmuwan Indonesia mengenai seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
Seperti seismic gap adalah wilayah sepanjang batas lempeng aktif yang tidak mengalami gempa besar selama lebih dari puluhan tahun.
Megathrust Selat Sunda akan mampu memicu gempa dahsyat dengan kekuatan M 8,7.
BACA JUGA:Kabar Iptu Rudiana Dicopot sebagai Kapolsek Usai Diperiksa Kapolri Dipastikan Hoax
BACA JUGA:Dipimpin Boy Rafli Amar, Alumni SMAN 37 Ulurkan Tangan Bantu Korban Kebakaran Manggarai
Sedangkan sedangkan Megathrust Mentawai-Siberut dapat memicu gempa M 8,9.
“Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut terjadi kapan saja dan menunggu waktu. Karena Kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Daryono.
Sekedar informasi, Jepang bagaian Selatan dilanda gempa Megathrust Nankai yang terjadi pada pekan lalu berlokasi di sebelah timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki.