"Waktu itu hanya dari Bandung, hari ini ada dari Bandung, dari Bali, Jakarta, Jogja, Bengkulu. Nah, mungkin ada tambahan lagi nanti," paparnya.
BACA JUGA:Pameran Jakarta Provoke Wadahi 19 Seniman, Perkenalkan Cagar Budaya dan Karya Seni
BACA JUGA:Relawan Cakra Satya 08 Minta Prabowo-Gibran Perhatikan Nasib Seniman
Menariknya, para seniman disabilitas tersebut bukan hanya menampilkan karya, tetapi juga menantang untuk berkolaborasi khusus demi Pameran Warna-Warna.
Pameran ini dibuka oleh Andien yang menampilkan pertunjukan serta anak-anak disabilitas yang memamerkan karya seninya.
Kemudian, nantinya juga akan digelar seri talkshow bertajuk Dialog Penuh Warna yang berfokus pada inklusi dini, hak pekerja disabilitas, dan peluang kerja di sektor disabilitas.
Selain itu juga akan ada pemutaran film dokumenter yang menyoroti kehidupan dan pencapaian individu dengan disabilitas.
Belum selesai di situ, sepanjang pameran juga akan dimeriahkan dengan toko pop-up, kampanye online, lokakarya interaktif, dan acara jaringan untuk mempromosikan inklusivitas serta mendukung seniman dengan disabilitas.
“Sejak pertama dibuka pada tahun 2010-an, Dia.lo.gue Artspace selalu berkomitmen untuk menciptakan ruang seni yang inklusif dan accessible untuk banyak orang," ungkap Engel Tanzil.