JAKARTA, DISWAY.ID - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (PP IDI) soroti kesehatan mental dokter yang menjalani pendidikan, baik untuk pendidikan kedokteran maupun pendidikan kedokteran spesialis.
Hal ini menyikapi kematian salah satu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang mengakhiri hidupnya di tengah proses pendidikan.dr Aulia Risma Lestari yang saat ini menjalani semester 5 PPDS di RS Kariadi ini bunuh diri di kamar indekosnya.
Bersama dengan itu, polisi menemukan catatan harian miliknya yang menggambarkan kondisinya selama menjalani pendidikan.
Ketua PP IDI Dr. dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT lantas menyoroti pentingnya dukungan kesehatan mental selama pendidikan.
BACA JUGA:PLN Hadirkan 100 Persen Listrik Hijau pada HUT ke-79 RI di IKN, Dijamin Andal!
BACA JUGA:Pasca Kebakaran di Penjaringan, Polisi Beri Bantuan Makanan dan Trauma Healing
"Kami menekankan pentingnya dukungan kesehatan mental selama pendidikan," kata Adib pada keterangan resmi di Jakarta, 25 Agustus 2024.
Oleh karena itu, pihaknya pun mendorong pembentukan crisis trauma center untuk mengevaluasi kesehatan mental para peserta didik.
"Kami juga mendorong pembentukan pusat krisis trauma center untuk mengevaluasi kesehatan mental secara periodik peserta pendidikan dokter dan dokter spesialis di institusi pendidikan kedokteran dan juga rumah sakit pendidikan," lanjutnya.
Di samping itu, ia menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses penyelidikan kepolisian yang saat ini tengah berlangsung.
BACA JUGA:Partai Demokrat Serahkan Surat Rekomendasi untuk 52 Pasangan Pilkada 2024
BACA JUGA:Prabowo Sambut Baik Partai Nasdem Gabung ke KIM: Persatuan adalah Kunci Keberhasilan
Di mana, terdapat dugaan perundungan atau bullying terhadap korban yang menjadi motif Aulia mengakhiri hidup.
"Kami dari PP IDI juga menghimbau kepada masyarakat, kepada semuanya agar menghormati proses penyelidikan yang saat ini berlangsung," tegasnya.
Dengan begitu, pihaknya berharap kerja sama yang selama ini sudah dibangun di dalam proses pendidikan dokter spesialis dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi mahasiswa.