JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet memimpin sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD hari ini, Jumat, 16 Agustus 2024.
Dalam arahannya, Bamsoet meminta agar keamanan siber di Indonesia ditingkatkan.
Arahan ini ia sampaikan usai berkaca adanya kebocoran siber yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:528 Anggota Parlemen Hadiri Sidang Tahunan MPR - DPR - DPD Hari Ini
BACA JUGA:NasDem: Anies Tak Kecewa Meski Batal Diusung di Pilgub Jakarta 2024
"Ketahanan keamanan siber di Indonesia juga masih perlu peningkatan," kata Bamsoet.
Kebocoran data itu, kata Bamsoet, menjadi isyarat bahwa Indonesia memerlukan lembaga khusus yang fokus pada keamanan siber.
"Terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum," imbuhnya.
Terlebih, dunia sudah memasuki era internet of military things atau internet of battle-field things.
"Di mana operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat," katanya.
BACA JUGA:Fakta-fakta Gempa Megathrust yang Tinggal Menunggu Waktu: Pemicu Hingga Peta Zona Bahayanya!
BACA JUGA:PLN-GD Power Kolaborasi Bangun PLTS Terapung di Karangkates 129 MWp
Lebih lanjut, Bamsoet memaparkan bahwa posisi Indonesia dalam peringkat ketahanan siber dunia masih sangat rendah, bahkan RI ada di posisi kelima di antara negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan permasalahan siber juga tidak hanya soal isu keamanan, tetapi kini juga menjadi medan pertempuran baru antar-negara.
Pasalnya, militer negara-negara dunia makin banyak memanfaatkan persenjataan yang dikendalikan dari jarak jauh.