SAYEMBARA! Google Bagi-Bagi Rp500 Juta untuk Pemburu Bug AI di Gemini hingga Gmail
Terralogiq, startup teknologi asal Tanah Air, berhasil menyabet penghargaan ‘Rising Star Partner’ dalam ajang bergengsi Google Maps Partner Summit 2025 yang digelar di New Delhi, India.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID-- Google kembali bikin heboh! Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu resmi meluncurkan program sayembara bug AI alias bug bounty program.
Sayembara tersebut digelar dengan total hadiah mencapai Rp500 juta bagi siapa saja yang berhasil menemukan celah keamanan (bug) di sistem kecerdasan buatan (AI) mereka.
Program ini secara resmi diumumkan lewat situs Bug Hunters pada Senin (6/10/2025) dan langsung menyita perhatian para peneliti keamanan siber di seluruh dunia.
Sayembara digelar seiring Google secara spesifik mencari bug berbahaya di sistem AI generatif miliknya, termasuk di produk-produk unggulan seperti Search, Gemini, Gmail, Drive, Meet, dan Docs.
Contoh bug yang dimaksud misalnya:
- AI di Google Home tiba-tiba membuka kunci pintu rumah tanpa perintah pengguna.
- Model bahasa besar (LLM) merangkum isi email pengguna lalu mengirimkannya ke akun peretas.
Artinya, Google tidak main-main. Mereka mencari bug yang bisa menyebabkan kerugian keamanan atau privasi akibat kelalaian atau celah di sistem AI-nya.
3 Kategori Bug Berhadiah Ratusan Juta Rupiah
Program bug bounty ini dibagi menjadi tiga kategori, masing-masing dengan tingkatan hadiah berbeda:
1. Kategori Flagship (hingga US$30.000 / Rp497 juta)
BACA JUGA:LMKN Kenalkan Inspiration, Bayar Royalti Musik Kini Semudah Klik
Untuk bug di produk utama Google seperti Gemini, Search, Gmail, Drive, Docs, dan Meet.
Dikhususkan bagi temuan dengan tingkat risiko tinggi dan dampak keamanan serius.
2. Kategori Standar (hingga US$15.000 / Rp248 juta)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
