BACA JUGA:Bahlil Jadi Ketum Golkar, Punya Wewenang Susun Kepengurusan Partai
Ziyad bertanya balik, apakah Habib Kribo mengikuti pendapat jumhur ulama atau hanya sebagian pendapat?
"Maka itu dimulai dari tadi itu. Soal Habib (Kribo) nggak setuju bahwa ini nggak wajib, itu direken.
"Tetapi yang menafsirkan kewajiban berjilbab ini adalah para mufasir (ulama). Tapi, kan, ada mufasir nggak setuju? Tapi yang jumhur (sebagian besar), kita mau yang jumhur atau yang minor?" tanya Ziyad kepada Habib Kribo yang hanya diam seribu bahasa.