JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait prakiraan cuaca buruk yang dapat melanda beberapa wilayah di Indonesia dari tanggal 23 hingga 29 Agustus 2024.
Musim kemarau sekarang masih memberikan dampak yang cukup signifikan di sejumlah wilayah selatan Indonesia seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Ketiga wilayah itu cuacanya mulai dari cerah hingga berawan yang paling atau lebih dominan terjadi.
Meski demikian dalam satu minggu ke depan diperkirakan potensi hujan sudah mulai terlihat turun di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian tengah dan utara.
BACA JUGA:Kimberly Ryder Ungkap Kondisi Mental Anak-Anaknya saat Terpaksa Naik Bajaj Pulang Les
Wilayah-wilayah yang mungkin terdampak meliputi sebagian Sumatra bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Masyarakat di wilayah tersebut dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk.
BMKG telah mengatakan bahwa peningkatan dini ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, seperti gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO, yang menciptakan udara labil yang berpotensi membentuk awan hujan.
Peringatan Dini cuaca buruk 23-29 Agustus 2024 menunjukkan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah, seperti:
BACA JUGA:Nikita Mirzani Bongkar Fakta Video Syur Azizah Salsha yang Viral di Media Sosial
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Selatan.
Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk melakukan langkah-langkah persiapan yang diperlukan dalam menghadapi potensi cuaca buruk, seperti memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya, mempersiapkan perlengkapan darurat, dan mengikuti petunjuk dari pihak yang berwenang.
Dengan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi, kita dapat mengurangi dampak dari kondisi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Demo di DPR Rampung dan Kondusif, Kabid Humas Cek Kebenaran Massa yang Diamankan