JAKARTA, DISWAY.ID-- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan zona merah pada Kamis 22 Agustus.
Hingga akhir perdagangan kemarin, IHSG anjlok turun ke angka 0,87 Persen dengan posisi 7.488,68.
Sementara itu, beberapa sektor menjadi penekan IHSG di antaranya adalah sektor infrastruktur sebesar 1,5 Persen, teknologi sebesar 1,4 Persen, transportasi sebesar 1,23 Persen, dan keuangan sebesar 1,19 Persen.
BACA JUGA:Dugaan Praktek Judol, 1 Customer Service Dibekuk Ditkrimsus PMJ
Sentimen lainnya yang mempengaruhi IHSG adalah tensi politik yang meningkat menjelang Pilkada 2024, serta aksi unjuk rasa penolakan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada yang terjadi pada Kamis 22 Agustus 2024.
“Kekhawatiran tersebut berdampak besar pada pelemahan nilai tukar Rupiah,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam keterangannya.
Kendati tengah mengalami tekanan, investor asing diketahui masih mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 1,26 Triliun di seluruh pasar, dengan Rp 1,59 Triliun di pasar reguler dan net foreign sell Rp 328,03 Miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Namun setelah dibuka kembali pada Jumat 23 Agustus pagi IHSG tampak kembali bergairah.
BACA JUGA:Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi dengan Japan Bank for International Cooperation
Sejumlah emiten bergerak hijau.
IHSG dibuka menguat 21,97 poin atau 0,29 persen ke posisi 7,510,66.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,36 poin atau 0,47 persen ke posisi 938,73.
Namun analisis memperkirakan IHSG masih bergerak sideways (mendatar) pada hari ini, khususnya menjelang penutupan nanti sore di tengah banyaknya sentimen yang mempengaruhinya.