NUSA DUA , DISWAY. ID - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diwarnai unjuk rasa.
Viral di media sosial, desakan agar Muhaimin Iskandar mundur dari jabatan ketua umum disuarakan pengunjuk rasa.
BACA JUGA:PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sekretaris SC Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saiful Huda buka suara soal demo yang mengatasnamakan partainya tersebut dan membuat kegaduhan yang merugikan warga sekitar Lapangan Lagon, Nusa Dua, Bali.
Dalam kesempatan ini, Saiful Huda mengatakan bahwa para pendemo yang mengenakan atribut PKB, bukan kader dan pengurus PKB.
Ia menilai aksi ini merusak citra partai dan juga pelaksanaan jalannya Muktamar.
BACA JUGA:Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Hadiri Penutupan Muktamar PKB di Bali Besok
"Kami pertegas mereka semua bukan kader PKB dan bukan pengurus PKB apa lagi mereka dari peserta Muktamar, sama sekali tidak," tutur Huda kepada wartawan pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Huda mengungkapkan bahwa Muktamar ini hanya diikuti oleh para muktamirin. Sehingga, Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk aksi demo tersebut dihentikan.
"Muktamar ini hanya diikuti oleh para muktamirin seperti yg disampaikan pada bang saiful sudah sampai di area ini, sekali lagi kita minta untuk aksi itu dibubarkan," pungkasnya.
BACA JUGA:PKB Gelar Muktamar di Bali, Cak Imin: Jangan Mau Diadu Domba
Adapun sebagai informasi, beberapa jam menjelang dibukanya Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali, ratusan massa simpatisan menolak Muktamar tersebut berkumpul di depan Lapangan Lagoon, Sabtu 24 Agustus 2024.
Para pendemo mengenakan kaos berlogo PKB dan membawa sejumlah spanduk menolak gelaran Muktamar serta minta Muhaimin Iskandar mundur dari Ketua PKB mencoba masuk ke dalam Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Badung, Bali.
BACA JUGA:PKB Gelar Muktamar di Bali, Cak Imin: Jangan Mau Diadu Domba
Namun mereka tidak diizinkan oleh anggota Kepolisian Daerah Bali untuk memasuki area tempat penyelenggaraan Muktamar PKB tersebut.