BACA JUGA:8 Daftar Pemilik Jet Pribadi di Indonesia, Ada Pejabat!
BACA JUGA:Pavel Durov Pendiri Telegram Ditangkap di Paris
Komentar Argamani dilaporkan selama kunjungannya ke Jepang, tempat ia bertemu dengan anggota senior kelompok negara-negara G7 dan diplomat Israel.
"Setiap malam saya tertidur dan berpikir, ini mungkin malam terakhir saya," katanya.
"Hingga saat saya diselamatkan, saya tidak percaya bahwa saya masih selamat," kata wanita berusia 26 tahun itu.
"Saat ini, saat saya masih duduk disini dan sungguh sebuah keajaiban bahwa saya ada di sini," katanya.
"Ini keajaiban karena saya selamat pada 7 Oktober dan saya selamat dari pengeboman ini, dan saya juga selamat dari penyelamatan,” tambahnya.
BACA JUGA:Antisipasi Aksi Unjuk Rasa, Polisi Sebar 1.676 Personel Amankan Obyek Vital di Jakarta Pusat
BACA JUGA:Kode Redeem FF Hari Ini 25 Agustus 2024, Serbu Banyak Hadiah Gratis
Ia menggambarkan kehidupan dalam penangkaran, termasuk saat dipindahkan dan melewati terowongan dengan kondisi kesulitan atas makanan dan air.
Israel telah sangat membatasi masuknya makanan dan bantuan ke wilayah yang terkepung yang menyebabkan kekurangan gizi dan penyakit menyebar di antara jutaan penduduknya.
Lebih dari 40.000 orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas di Gaza, menurut otoritas Palestina.