Indonesia Diproyeksikan Swasembada Beras, Mentan Bandingkan dengan Era Soeharto

Selasa 27-08-2024,14:34 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -- Indonesia diproyeksikan bisa mencapai swasembada beras pada 2024.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menilai berdasarkan data proyeksi BPS di bulan Agustus dan September, di mana produksi mengalami kenaikan signifikan.

BACA JUGA:Mentan Bantah Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang

BACA JUGA:Simak Daftar Formasi CPNS Kementan 2024, Lulusan SMA-SMK hingga S2 Bisa Ikut!

BPS memproyeksikan kenaikan produksi beras di bulan Agustus sebesar 2,84 juta ton dan September 2,87 juta ton.

Sedangkan perkiraan produksi beras di bulan Oktober mencapai 2,59 juta ton.

"Itu dirasakan akibat dari refocusing anggaran terkait pompanisasi dan optimasi lahan rawa yang gencar di laksanakan Kementan tahun ini," ujar Sudaryono di Gedung Parlemen Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.

Pihaknya pun terus menggencarkan program pompaisasi sebagai solusi cepat dalam memperluas areal tanam (PAT) untuk mewujudkan swasembada serta Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Diharapkan akan terus meningkat sehingga kita betul-betul bisa mampu menekan impor dan mencapai swasembada," katanya.

BACA JUGA:Kementan Bantah Tudingan KSP Edy Priyono yang Sebut Program Pompanisasi Tak Tepat Sasaran: Datanya Ngawur!

Di samping itu, Mentan Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa capaian swasembada di era Presiden Joko Widodo ini bisa dibandingkan dengan era Presiden Soeharto.

Di mana, ia mendefinisikan swasembada berdasarkan ketetapan FAO pada 1999 dengan capaian 90 persen dari kebutuhan nasional, seperti di tahun 1984 dengan jumlah impor 400 ribu ton untuk 100 juta lebih penduduk.

"Sementara swasembada di era pemerintahan sekarang itu tiga kali 2017-2019 dan 2020 dan itu tidak ada impor beras medium dengan perbandingan penduduknya 200 juta," papar Amran.

Dengan melihat komparasi tersebut, lanjutnya, "Saya kira kebijakan pangan Pak Harto hebat dan pemerintahan sekarang juga hebat.

BACA JUGA:Kementan Klaim Surplus Produksi Padi Capai 700 Ribu Ton Berkat Pompanisasi, Strategi Tepat Hadapi Darurat Pangan

Kategori :