Tetap Sibuk di Dunia Balap Mobil, Alexandra Asmasoebrata Punya Kiat Atasi Lelah dengan Relaksasi di Kursi Pijat

Kamis 29-08-2024,01:23 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Sosok Alexandra Asmasoebrata tak asing di dunia balap mobil, dan masih tetap aktif hingga saat ini. 

Sebagai influencer juga, Alexandra Asmasoebrata memiliki berbagai kegiatan yang menyita energi dan tenaganya. 

Tak heran jika dirinya seringkali merasa lelah dan butuh relaksasi hingga melepaskan stres. 

BACA JUGA:Geliat Pecinta Balap Drag Bike di Indonesia Belum Padam, Ini Buktinya!

“Saya sejak menikah memang sudah tidak balap lagi tapi masih sibuk urusan mobil, bensin, di balik layarnya. Saya masih urusin organisasi balap. Woman in motor sport. Lebih spesifik. Jadi menaungi semua perempuan di dunia balap. Walaupun waktunya lebih bergeser ke anak,” katanya dalam peluncuran Golden Pair; OSIM uLove 3 - The Family Well-Being Chair dan OSIM uThrone V - The all-new Throne V: A perfect massage and gaming combo.

Hal yang paling sulit untuknya yakni mengatur waktu. 

Dan jika ingin relaksasi, Alexandra lebih suka Me Time dengan cara praktis. 

BACA JUGA:Bikin Resah, Belasan Motor Pelaku Balap Liar di Kemayoran Diamankan Polisi

“Relaksasi banyak. Me time pergi sendiri udah relaksasi. Gak harus aduh lagi butuhnya apa. Pergi sebentar ketemu teman-teman, tergantung kebutuhannya. Tapi kalau datang ke tempatnya, blok waktu kita ke sana. Enaknya ada sendiri fasilitasnya di rumah,” katanya. 

Tekanan hidup yang sangat tinggi di era modern membuat semua orang terutama yang tinggal di kota besar berpotensi terkena stres.

Hasil riset The Least and Most Stressful Cities Index 2021 mengungkap, kota Jakarta termasuk 10 besar kota dengan tingkat stres tinggi berdasarkan oleh Vaay.

Stres yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.

BACA JUGA:Pertamax Turbo Drag Fest Akan Ekspansi ke Luar Wilayah Pulau Jawa, Incar Talenta Pembalap Lokal

Stres kronis dapat menyebabkan gangguan tidur, depresi, dan penyakit jantung.

Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menurunkan kualitas hidup serta produktivitas.

Kategori :