JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan vaksin Mpox atau cacar monyet.
"Sekarang vaksinnya ada, satu buatan Denmark, satu lagi buatan Jepang. MVABN itu buatan Denmark, LC16 itu buatan Jepang. Itu vaksinnya sekarang sudah ada,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengatakan bahwa sebanyak 1.000 vaksin produksi Denmark telah didatangkan ke Indonesia dan siap didistribusikan.
BACA JUGA:Cacar Monyet Meluas, Cek Kriteria Penerima Vaksin Mpox
Begitu pula dengan obat mpox yang juga sudah didatangkan ke Indonesia.
Indonesia siap menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat akibat cacar monyet atau monkey pox (mpox).
Dalam hal ini, pihaknya melakukan sejumlah upaya, mulai dari memperketat pintu masuk negara dan skrining bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.
BACA JUGA:Kenali Gejala Cacar Monyet, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: Bisa Menular Antar Manusia
Di mana, pihaknya meningkatkan surveilans dengan mengaktifkan kembali SATUSEHAT Health Pass bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Jadi orang kalau mau datang di Indonesia, dari negara-negara tersebut, mesti mengisi digital. Apakah pernah datang ke Afrika, dan segala macam. Kalau dia datang, nanti kita bedakan, mana yang merah, kuning, hijau," kata Budi di Gedung DPR, Jakarta, 29 Agustus 2024.
BACA JUGA:Darurat Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium Rujukan Cek Virus Mpox
Nantinya, penumpang yang bergejala, seperti demam dan ruam akan dilakukan tes PCR. Alat tes tersebut hanya memerlukan waktu 30-40 menit untuk mengetahui apakah seorang positif mpox.
"Kalau positif, langsung kita karantina," tandasnya.
Bersama dengan itu, pemerintah juga telah menyiapkan vaksin dan obat untuk pasien mpox.
Diketahui sebelumnya, Kepala BPOM Taruna Ikrar membuka akses untuk tiga obat mpox, di antaranya, Tecovirimat, Cidofovir, dan Bryn Cidofovir.