Pecco Bagnaia Harusnya Bisa Lebih Sabar
Alex Marquez menyadari jika kecepatannya akan kalah dengan Pecco Bagnaia, ditambah kondisi aspal sirkuit Aragon memang buruk.
Semua pembalap kompak memprotes jika kondisi aspal sirkuit Aragon licin yang menyebabkan grip ban menurun.
Alex manambahkan, setelah kecelakaan dengan Pecco Bagnaia tak bisa mengubah apapun.
Ia menegaskan, motornya bisa menyerang rider pabrikan Ducati itu meski tak sekuat Bagnaia.
"Pecco bisa menyerang saya, atau saya bisa 'memukulnya', tetapi tidak ada yang akan mengubah hasilnya," jelasnya.
Kala ditanya siapa yang salah, Alex Marquez menilai seharusnya Pecco Bagnaia bisa lebih sabar karena melihatnya masih ada di dalam trek.
Marquez menyadari kecepatan Pecco Bagnaia lebih bagus dibanding motornya.
Sehingga, dalam situasi tersebut juara dunia MotoGP dua kali itu dinilai bisa menyalipnya di lain kesempatan.
"Menurut saya jika ada yang bisa menghindari kecelakaan itu, itu adalah dia (Pecco Bagnaia). Karena dia tahu saya ada di sana. Saya pikir jika dia sangat cepat, dia bisa menyalip saya di kesempatan lain," pungkasnya.
Apa Dampaknya?
Kecelakaan Alex Marquez dan Pecco Bagnaia membuat peta persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024 mulai melebar.
Pecco Bagnaia jelas dirugikan karena kehilangan banyak poin, tertinggal 23 poin dari Jorge Martin.
Martin berhasil mengamankan posisi kedua dengan raihan 20 poin.
BACA JUGA:Pemda NTB Gak Sanggup Bayar Hosting Fee, MotoGP Mandalika Terancam Batal?