JAKARTA, DISWAY.ID - Heboh fenomena ikan naik ke daratan di pesisir pantai selatan Jawa, salah satunya di Garut.
Lantas, benarkah fenomena tersebut dikaitkan dengan gempa megathrust?
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh memastikan jika fenomena ini adalah siklus biasa yang sering terjadi setiap tahunnya.
BACA JUGA:Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, BMKG Imbau Pengelola Wisata Siapkan Mitigasi
"Rutin itu, siklus yang biasa setiap tahun, bukan (ancaman bencana), itu malah jadi pesta, jadi keramaian sendiri," ujar Aah.
Selain itu, ia juga menjelaskan jika fenomena seperti banyaknya ikan yang berhamburan di pesisir pantai ini menjadi sebuah keuntungan untuk masyarakat setempat.
Aah menyebutkan jika ikan yang ditemukan di pesisir pantai selatan Garut ini kerap dikenal sebagai ikan hejo tonggong oleh warga setempat.
Fenomena ini juga bukan menjadi suatu ancaman bahaya adanya bencana alam.
"Tidak (bahaya), itu namanya hejo tonggong, dalam siklus biasa, memang ada siklus yang memang ikan naik," sambungnya.
BACA JUGA:Fakta-fakta Gempa Megathrust yang Tinggal Menunggu Waktu: Pemicu Hingga Peta Zona Bahayanya!
Benarkah Dikaitkan dengan Gempa Megathrust?
Fenomena yang kerap terjadi ini mampu menarik perhatian banyak warga unntuk bisa mengambil ikan secara mudah tanpa perlu mengambilnya di laut.
Hal inilah yang membuat Aah memastikan jika fenomena ikan naik ke daratan bukanlah ancaman dari adanya bencana alam, seperti gempa megathrust yang saat ini tengah menjadi sorotan.
Fenomena kejadian ini seperti biasa, di mana air laut tidak surut, melainkan terjadi pasang.
"Itu di selatan tidak ada apa-apa, itu biasa, kecuali kalau air lautnya surut, itu lain hal, tapi ini enggak surut, malah pasang," kata Aah.