Mensos Sebut Ada Fenomena Ketergantungan Penerima Bansos

Mensos Sebut Ada Fenomena Ketergantungan Penerima Bansos

Mensos Sebut Ada Fenomena Ketergantungan Penerima Bansos-Disway/Anisha Aprilia -

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf mengatakan fenomena ketergantungan penerima bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu tantangan dan isu strategis yang akan diatasi oleh Kementerian Sosial.

"Belakangan ini kita lihat ada rendahnya graduasi yang terentaskan dari kerentanan dan munculnya fenomena demotivasi akibat menikmati bantuan sosial," kata Saifullah dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa, 12 November 2024.

BACA JUGA:Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos

BACA JUGA:Wamendagri Setuju Bansos Ditiadakan Selama Gelaran Pilkada 2024

Selain itu, tantangan dan isu strategis lainnya yang menjadi perhatian Kementerian Sosial yaitu bantuan sosial tepat sasaran, pemadanan data tunggal terpadu yang ini mengantisipasi dinamika verifikasi dan validasi yang di lapangan cukup dinamis.

"Ini adalah dipesankan oleh Pak Prabowo kepada kami, yaitu bantuan sosial tepat sasaran," imbuhnya.

Bukan hanya itu, Gus Ipul menyebut, ada juga fenomena masyarakat ekonomi menengah turun kelas.

Namun, Gus Ipul tak menjelaskan detail soal sebaran terkait fenomena tersebut.

BACA JUGA:Cek NIK KTP Penerima Bansos, Tata Cara dan Langkahnya

BACA JUGA:KPK Sita Dokumen Spesifikasi Bansos Presiden di Jabodetabek oleh Kemensos

"Kemudian juga ada fenomena kelas menengah yang turun kelas dan diperlukannya perlindungan sosial adaptif terhadap kejadian bencana," ujarnya.

Kemudian isu selanjutnya adalah ketidakpastian masa depan atau usia harapan hidup yang terus meningkat, di mana jumlah penuduk usia lanjut terus membesar.

"Berikutnya adalah pemenuhan standar pelayanan minimal urusan sosial. Mulai dari standardisasi kualitas penyelenggaraan kesejahteraan sosial, rasio ketersediaan sentra kemensos di seluruh Indonesia, dan upaya Pemda dalam pemenuhan SDM terbatas," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads