Selanjutnya Dahlan menanyakan tentang dampak kegagalan BPR terhadap masyarakat, terutama dalam hal demonstrasi atau gejolak sosial.
"Dalam lima hari kami harus memastikan dana yang ditarik tetap tersedia. Kami selalu memastikan uang Anda (nasabah) aman," jawab Purbaya.
Meski tahun 2020 menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19, tidak terjadi penarikan besar-besaran dari simpanan.
"Kampanye kami adalah memastikan bahwa simpanan Anda aman, dengan jaminan maksimum Rp2 miliar per bank," katanya.
BACA JUGA:Dukung Transisi Energi Nasional, Kredit Energi Terbarukan Bank Mandiri Melesat di Kuartal II 2024
Saat ini, diungkapkan Purbaya, ada 97 negara yang memiliki lembaga serupa.
LPS Indonesia dikenal lebih berani dalam mengelola risiko dibandingkan lembaga di negara lain.
"Misalnya, simpanan dalam bentuk dolar lebih aman jika disimpan di sini dibandingkan di Singapura, yang tidak memberikan jaminan serupa," ungkap Purbaya.
Lebih lanjut Purbaya menjelaskan adanya lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia ini turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor perbankan.
Hal itu seperti ditunjukkan dengan keberhasilan BRI yang mengalami kenaikan laba signifikan dari Rp25 triliun menjadi Rp50 triliun.
Demikin menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam sektor perbankan.
Meski ada batasan dalam penggunaan dana, lembaga ini terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.