JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah berhasil menciptakan konektivitas yang lebih baik, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperkuat daya saing Indonesia di mata investor global selama 10 tahun terakhir.
Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan mendasar.
BACA JUGA:Punya 3 Lantai, Rusunawa UMJ Diresmikan Oleh Menko PMK dan Menteri PUPR
BACA JUGA:Kementerian PUPR Lakukan Realisasi Pembangunan pada 2024 Capai 49,3 Persen
Hal ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempersiapkan Indonesia menuju status negara maju pada 2045.
“Infrastruktur yang kita bangun bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk mengejar ketertinggalan,” ujarnya dalam diskusi di Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) pada Senin, 2 September 2024.
Dampak signifikan dari pembangunan infrastruktur, menurut Endar adalah peningkatan konektivitas nasional.
Hal ini diwujudkan dengan adanya jalan tol baru, yang menghubungkan berbagai daerah, sehingga waktu tempuh menjadi lebih efisien, dan aktivitas ekonomi semakin lancar.
BACA JUGA:Menteri PUPR Beberkan Sistem Pengolahan Sampah di IKN, Olah 5 Ribu Meter Kubik Limbah
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga memberikan dampak positif pada posisi Indonesia di kancah internasioal.
Peningkatan peringkat daya saing global Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur, menunjukkan bahwa negara ini semakin diperhitungkan dalam kompetisi internasional​.
Maka dari itu, Endra melanjutkan, pembangunan bendungan dan irigasi juga memainkan peran penting dalam ketahanan pangan dan air, yang merupakan elemen krusial bagi stabilitas dan kesejahteraan nasional​.