Seperti diketahui, dua kasus hukum Jasindo yang tengah diproses di KPK terjadi sebelum 2019. Dengan spirit perbaikan dan penguatan tersebut, sejak 2021 Jasindo telah melakukan transformasi di segala lini, baik bisnis maupun tata kelola.
Sistha menambahkan, dengan mendorong Jasindo fokus pada core bisnis perusahaan, antara lain di bisnis kargo, properti, engineering, marine hull, kendaraan bermotor, satelit, dan liability, transformasi tersebut berdampak pada pertumbuhan kinerja perusahaan yang positif.
BACA JUGA:Gelar FIFestival Street Food 2024, UMKM Binaan FIFGroup Hadirkan Sajian Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Pasca Akuisisi Saham Mandiri Inhealth, IFG Umumkan Perubahan Susunan Direksi IFG Life
Seperti diketahui, pasca melakukan penyehatan dan pembenaran internal, Jasindo membukukan kinerja gemilang pada Semester I-2024. Pendapatan premi perusahaan tersebut naik 24,42% YoY menjadi Rp1,77 triliun, sehingga laba perusahaan meningkat signifikan 656,42% YoY menjadi Rp120,89 miliar dibandingkan periode sebelumnya.
“Kami terus mendorong Jasindo untuk bertumbuh sehat dengan mengedepankan transparansi dan integritas. Lebih dari itu, Jasindo juga harus hadir untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tutup dia.