JAKARTA, DISWAY.ID-- Bukan hanya untuk kecantikan, bedah plastik dan rekonstruksi juga menjadi solusi bagi seseorang yang ingin memperbaiki kelainan bawaan, seperti bibir sumbing atau jari berdempet.
Tindakan operasi ini juga bisa dilakukan pada saat usia anak.
BACA JUGA:Apa Sih Bedanya Filler dan Botox? Ini Penjelasan Ahli Bedah Plastik
Meski begitu, perlu diketahui bahwa seseorang perlu menjalani sejumlah tahapan sebelum dilakukannya tindakan bedah plastik dan rekonstruksi.
"Operasi ada beberapa tahapannya, jadi kita tidak serta-merta operasi lalu selesai. Pasti ada tahapan sesuai umur dan juga harus memperhatikan safety dulu," terang Kepala Pelayanan Bedah Plastik DAPS Group dr Bambang Wicaksono, SpBP-RE(K) pada launching Brawijaya DAPS Antasari, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.
Sehingga, ia menegaskan bahwa tindakan operasi plastik dan rekonstruksi dilakukan secara terukur sesuai dengan ketentuan.
BACA JUGA:Artis Berlomba-lomba Ikut Trend Operasi Plastik, MUI: Jika Alasan Estetika Hukumnya Tidak Boleh!
Selain itu juga pentingnya memperhatikan usia dan kondisi kesehatan sang anak ketika menjalani tindakan.
Terkait dengan efek samping, Bambang mengatakan, "Sebenarnya bisa dibilang tidak (ada efek samping)."
Meski begitu, pihaknya tetap membantu pasien sepanjang persiapan hingga pascaoperasi.
Sehingga, setiap bagian tubuh, termasuk yang dioperasi, memiliki fungsi yang baik.
BACA JUGA:Indra Bruggman Ungkap Alasan Jalani Operasi Plastik di Korea