KPK Tingkatkan Kerja Sama dalam Pendidikan Antikorupsi

Kamis 05-09-2024,05:28 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kunjungan dari SMAN 55 Jakarta, membahas peningkatan kerja sama dalam pendidikan antikorupsi. 

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, ini dihadiri oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango, jajaran Direktorat Jaringan Pendidikan KPK, serta pengurus komite sekolah. 

Nawawi Pomolango menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah. 

BACA JUGA:MTQ Nasional XXX 2024 Siap Digelar di Samarinda, Diikuti 1.998 Peserta dari 35 Provinsi

BACA JUGA:Lima Jam Bertahan di Kantor PSI, Kaesang Keluar Tanpa Memberikan Komentar

"Pendidikan karakter harus menjadi bagian dari proses pembelajaran, termasuk pendidikan antikorupsi, untuk membentuk generasi yang bermoral dan berintegritas," ujar Nawawi pada Rabu, 4 September 2024. 

Ia juga menjelaskan pendidikan antikorupsi merupakan langkah awal dalam pemberantasan korupsi, sebelum tindakan pencegahan dan penindakan dilakukan. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pendidikan ini bisa menjadi solusi untuk membangun karakter siswa yang kuat dalam melawan korupsi sejak dini. 

"Pendidikan antikorupsi membantu membiasakan perilaku positif sejak dini dan mendukung pembentukan karakter siswa yang berintegritas. Guru sebagai pendidik juga harus berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai ini," tambah Nawawi. 

Pada kesempatan ini, Nawawi berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, pendidikan antikorupsi dapat terus diterapkan di sekolah-sekolah, sehingga siswa memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap bahaya korupsi. 

BACA JUGA:KPK Batal Minta Klarifikasi Kaesang Pangarep Soal Jet Pribadi, Jubir: Tak Ada Tekanan

BACA JUGA:Kemenag: Azan Magrib Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Hanya untuk WIB

Kemudian,  Kepala Sekolah SMAN 55 Jakarta, Wahyu Kresnadi, mengungkapkan apresiasinya atas pertemuan ini. 

Ia menyatakan bahwa pendidikan antikorupsi sudah menjadi bagian dari program sekolah mereka. 

"Kami telah mengalokasikan waktu khusus untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam proses pembelajaran, dan ini sangat membantu meningkatkan integritas di sekolah kami," ujar Wahyu. 

Kategori :