BACA JUGA:Kode Redeem Mobile Legends ML Hari Ini 5 September 2024, Serbu Hadiah Eksklusif Terbaru
Penembakan tersebut menghidupkan kembali perdebatan nasional tentang pengendalian senjata yang sempat disampaikan oleh Joe Biden beberapa waktu lalu.
"Kita semua terluka. Karena ketika sesuatu memengaruhi salah satu dari kita, itu memengaruhi kita semua," kata Power Evans yang merupakan seorang anggota dewan kota.
"Saya tahu bahwa di sini malam ini, kita semua akan bersatu. Kita akan saling mencintai. Kita semua adalah keluarga. Kita semua adalah tetangga," tambahnya.
BACA JUGA:Daftar Rute Transjakarta ke Misa Agung Paus Fransiskus di GBK Lengkap Halte Pemberhentiannya
BACA JUGA:Masih Belum Dapat e-Meterai untuk Daftar CPNS? Coba Cari di Kantor Pos, Begini Caranya
Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan tersebut dan pemerintahannya akan terus berkoordinasi dengan pejabat federal, negara bagian serta lokal.
"Jill dan saya berduka atas kematian mereka yang hidupnya berakhir karena kekerasan senjata yang tidak masuk akal dan memikirkan semua korban yang hidupnya berubah selamanya," kata Biden.
Sedangkan Kamala Harris selaku Wakil Presiden dan calon presiden dari Partai Demokrat, menyebut penembakan itu sebagai tragedi yang tidak masuk akal.
BACA JUGA:Puan Ogah Sebut Pilkada Jateng Perang Bintang: Seram Banget
BACA JUGA:Terry Putri Banting Setir Jadi Pengantar Makanan di AS, Ternyata Ini Alasannya
"Kita harus menghentikannya. Kita harus mengakhiri epidemi kekerasan senjata ini," kata Harris.
Peristiwa ini juga mendapatkan perhatian dari Donald Trump dan menyampaikan rasa duka citanya.
"Kami turut berduka cita kepada para korban dan orang-orang terkasih yang terdampak oleh peristiwa tragis di Winder, GA. Anak-anak yang kami sayangi ini telah diambil dari kami terlalu cepat oleh monster yang sakit dan gila," paparnya.