Biosolutions Bisa Tingkatkan Nutrisi dan Perpanjang Kedaluwarsa Makanan

Jumat 06-09-2024,15:39 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Teknologi pangan semakin maju, salah satunya ditandai dengan berkembangnya biosolution dalam pengolahan makanan.

BioSolutions atau solusi berbasis bio sendiri merupakan produk, layanan, proses, dan peralatan yang berasal dari pemanfaatan sumber daya biologis.

BACA JUGA:Happy Chuseok! Cicipi Aneka Menu Makanan Korea di Sini, Ada Beef Bulgogi Hingga Kimchi

BACA JUGA:Dorong Wirausaha Muda, Pertamina Galang Pertamuda di UGM

Teknologi memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari penghematan air, energi, dan bahan kimia berbahaya, serta mengurangi ketergantungan sumber daya fosil.

"Kita perlu menghasilkan produk berkualitas tinggi tidak hanya dari segi rasa dan tekstur, tetapi juga mengurangi penggunaan bahan kimia beracun atau berbahaya. Jadi pertama-tama, keamanan pangan adalah jaminan kriteria kesehatan," terang Novonesis Regional President APAC and Senior Vice President Food & Beverage Biosolutions Lensey Chen di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 4 September 2024.

Dengan begitu, ini menjadi solusi untuk menghasilkan kebutuhan pokok dan bahan baku dengan memperhatikan keberlanjutan dari alam.

Pada pengolahan makanan, BioSolutions juga bisa membuat makanan lebih sehat dengan menambah nutrisi dan manfaat fungsional lainnya.

BACA JUGA:PLTP Kamojang, Pembangkit Geothermal PLN Pertama di Asia Tenggara Penghasil Green Hydrogen

BACA JUGA:Rumput Stadion Utama GBK Tetap Terjaga saat Misa Paus Fransiskus, Begini Reaksi Warganet

Salah satunya dengan menggunakan enzim yang bisa mengurangi kadar gula, kultur, probiotik, hingga protein presisi.

Terlebih, masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi gula yang tinggi.

"Di Indonesia, konsumsi gula sangat tinggi. Ini adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan dengan solusi bioprotektif."

Di samping itu juga meningkatkan efisiensi pengolahan makanan, menghasilkan produk dengan rasa dan tekstur yang lebih lezat, sehat, dan bergizi, serta menerapkan rantai nilai pangan yang lebih berkelanjutan secara menyeluruh.

BACA JUGA:Topan Yagi Hantam Hong Kong, Kecepatan Angin 230 Km Per Jam

Kategori :