Sebelum Amerika dan Inggris melakukan penyerangan, Houthi mengatakan telah menembak jatuh sebuah drone tercanggih dari Amerika yaiyu MQ-9 AS.
Drone MQ-9 AS ditembak jatuh oleh Houthi saat beriprasi di wilayah udara provinsi Marib.
Sedangkan pihak Amerika sempat mengatakan akan menarik kalap induknya dari wilayah Teluk karena khawatik akan menjadi sasaran dari Houthi.
Hal tersebut diungkapkan Saluran Ibrani 12 yang melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden memberi tahu pemerintah pendudukan untuk tidak bergantung pada keberadaan kapal induk di wilayah tersebut untuk waktu yang lama.
BACA JUGA:Link Download Jurnal Pembelajaran PPG Modul 1, Guru Wajib Punya untuk Referensi!
BACA JUGA:Solo Safari Hadirkan Jajaran Kuliner Seafood Lewat Bengawan Resto
Saluran tersebut mengonfirmasi penekanan Biden pada perlunya mencapai solusi dan mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
Koordinator Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk melanjutkan kontaknya dalam beberapa jam terakhir dalam upaya untuk mendorong penyelesaian baru terkait Gaza.
Amerika tidak mengklarifikasi motif di balik isyaratnya untuk menarik kapal induk di Teluk, tetapi menunjukkan kekhawatiran adanya serangan Yaman, terutama yang menargetkan kapal induk Eisenhower, yang terpaksa ditarik Amerika dari Laut Merah setelah beberapa bulan dikerahkan.
Saat ini, pasukan AS menempatkan dua kapal induk di Teluk, yaitu Roosevelt dan Lincoln.
Pemimpin Yaman di Sanaa sempat mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan menargetkan kapal-kapal perang ini karena telah mengetahui posisinya di perairan lepas pantai Yaman.
Bahkan disebutkan Yaman telah menyiapkan persenjataan untuk melakukan penyerangan terhadap dua kapal induk Amerika tersebut.