BACA JUGA:Dinar Candy Sulit Komunikasi dengan Ko Apex Usai Kena Tipu: Rumit!
Ia pun mengaku tak mempermasalhakn soal nominal, melainkan hati nurani oleh pihak-pihak yang tidak berhak atas royalti tersebut.
"Orang-orang yang nggak berhak bisa beli 2 mobil sekaligus, gitar mahal, foya-foya. Sedangkan, pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi," tuturnya.
"Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band-band-an kok serakah, nggak keren blas," sambungnya.
Fanny Soegi Ngaku Pernah Diancam
Tak berhenti di situ, Fanny juga mengungkap bahwa dirinya sempat mendapat ancaman karena ada orang-orang penting yang akan menghalanginya.
Meski begitu, pelantun Asmalibrasi menyebut saat ini dirinya sudah tak takut lagi dan tetap akan konsisten berpegang teguh untuk memperjuangkan keadilan.
"Aku masih inget banget Ketika aku mau bersuara tentang ini, ada celetukan 'Fanny lupa toh kalua di belakangku ini orang-orang penting?'," paparnya.
Fanny Soegi Haru Bayar Namanya saat Keluar dari Soegi Bornean
Wanita kelahiran 7 September 1999 secara terang-terangan membongkar permasalahan yang dialaminya saat menjadi vokalis Soegi Bornean.
Di mana saat itu Fanny tetap diharuskan manggung di tengah duka kehilangan ibunya dan menerima kata-kata yang menyakitkan.
BACA JUGA:Terungkap! Puput Novel Meninggal Karena Punya Penyakit Kanker, Diungkap Vonny Cornellya
Fanny pun membongkar saat dirinya harus membayar Namanya sendiri sata memutuskan untuk keluar dari Soegi Bornean.
"Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni "Soegi" kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi," tandasnya.
Curhatan Fanny Seogi pun kemudian viral dan menyita perhatian warganet.