JAKARTA, DISWAY.ID -- Demi mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengawal, dan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada para pelaku industri.
Salah satunya industri alas kaki yang dilakukan melalui unit kerja pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA), yaitu Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo.
Menurut keterangan Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian, M. Rum, produk dari industri alas kaki lokal kini tengah naik pamor dan digemari oleh pasar dalam negeri maupun pasar global.
BACA JUGA:Pabrik Bangkrut, Bos Kompor Quantum Terpaksa PHK 511 Karyawan
BACA JUGA:Tiga Mitra Koperasi LPDB-KUMKM Raih Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden
Berbagai jenama lokal kini telah hadir dan berkembang, serta mampu bersaing dengan produk bermerek asing.
"BPIPI diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan industri alas kaki, khususnya yang masih berskala IKM, secara nasional sehingga para pelaku IKM alas kaki dapat menghasilkan produk yang lebih baik dengan memperhatikan aspek service, safety, quality, cost, delivery, serta morale," jelas Rum dalam keterangan resminya pada Rabu 11 September 2024.
Perkembangan sektor industri alas kaki lokal juga tidak terlepas dari peran berbagai stakeholder yang terus membina, mempromosikan, dan mengampanyekan penggunaan produk alas kaki dalam negeri melalui berbagai kegiatan.
BPIPI yang berlokasi di Komplek Pasar Wisata Tanggulangin, Kedensari, Kabupaten Sidoarjo, pada awalnya merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian,
BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Hari Ini 8 September 2024, Soklin Rp10 Ribuan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo, serta Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) yang berfokus pada pembinaan pelaku industri alas kaki berskala industri kecil dan menengah (IKM).
"Peran strategis BPIPI dalam pengembangan IKM alas kaki, tidak terlepas dari kerjasama Kemenperin dengan Pemda Provinsi Jatim, Kabupaten Sidoarjo beserta asosiasi dan pelaku IKM. Kami berharap kerjasama ini dapat terus terjalin di masa mendatang," ungkap Rum.
Hingga tahun 2024, BPIPI telah melakukan pendampingan kepada lebih dari 13.000 SDM alas kaki, dengan 3.608 orang di antaranya adalah pengusaha IKM dan 9.396 adalah tenaga kerja terampil industri yang tersebar di seluruh sentra potensi industri di Indonesia.
Selain itu, bila melihat Indeks Kepercayaan Industri (IKI), subsektor Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki pada bulan Agustus berada pada level ekspansi dengan nilai 55,20.