BACA JUGA:Tersangka Baru Ditetapkan dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Lebih lanjut, Jamilin pun berkata bahwa dirinya sempat memijit ADR karena terlihat letih sehabis pertengkaran tadi.
"Sempet saya pijitin, saya pijitin badan-badannya yang sakit karena capek abis berantem. Saya biarin, untuk istirahat," tutur ia.
Jamilin pun kembali ke teras depan untuk bertemu dengan yang lainnya. Saat sekitar pukul 23.00 WIB, ia pun mengecek kondisi ADR yang tengah tertidur.
Menurutnya, posisi tidur dari korban tidak seperti biasanya korban tidur yang sering mendengkur.
"Tiba-tiba posisinya waktu itu, posisi korban, matanya kebuka. Mulutnya udah pucat. Terus gak ada kayak berasa suara ngedengkur," ungkap pria 19 tahun tersebut.
BACA JUGA:KemenPPPA Kecam Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
BACA JUGA:Jeritan Kasir Indomaret saat Dibunuh Eks Rekan Kerja, Ditusuk Hingga 3 Kali
Jimilin pun mencoba untuk mengecek keadaan ADR dengan melihat perut dari korban apakah masih bernafas atau sudah meninggal.
"Ngeliat perutnya udah gak bernafas lagi. Terus saya cek hidungnya gak berasa nafasnya lagi," imbuh dia.
Ia pun meminta untuk teman yang dianggap lebih tua dari umurnya untuk memastikan korban masih tetap bernafas atau tidak.
"Dicek sama teman yang lebih tua. Beliau bilang benar, korban udah gak ada," tutupnya.