JAKARTA, DISWAY,ID -- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementeiran Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes) RI Azhar Jaya tak ambil pusing soal laporan terhadapnya.
Seperti yang diketahui, Komite Solidaritas Profesi melaporkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Dirjen Yankes terkait berita bohong yang menimbulkan keonaran.
BACA JUGA:Vaksin Cacar Bisa Bentuk Kekebalan terhadap Mpox, Menkes Imbau Tak Khawatir
Menurut perwakilan Komite Solidaritas Profesi M Nasser, pernyataan-pernyataan Menkes dan Dirjen Yankes terkait kasus kematian mahasiswa PPDS Anestesi FK Undip dr Aulia Risma Lestari merupakan pembohongan publik.
"Kejadian bunuh diri itu adalah kematian tidak wajar dan bunuh diri itu menjadi kapasitas kewenangan dari Polri bukan kewenangan dari orang-orang lain yang tidak memiliki cukup kewenangan untuk melakukan proses itu," kata Nasser di Bareskrim Polri, Kamis, 11 September 2024.
Ia juga mempermasalahkan pernyataan-pernyataan pihak Kemenkes yang membongkar berbagai bentuk perundungan yang diduga dialami dr Aulia, mulai dari overwork hingga pemalakan.
Menanggapi hal ini, Azhar dengan santai mengatakan, "Kan sudah ditolak sama Bareskrim."
Ia menilai bahwa laporan ini tidak perlu diambil pusing.
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Masalah Kesehatan Jiwa Jadi Penyebab Kedua Kematian dan Kesakitan Remaja
"Biarin saja. Ngapain sih pusing-pusing?" katanya kepada wartawan di Jakarta, 12 September 2024.
Ia pun menyebut bahwa proses investigasi terkait kasus kematian dan dugaan perundungan dr Aulia sudah memasuki tahap akhir.
"Prosesnya tinggal menunggu pengumuman dari kepolisian," ungkap pria yang biasa disapa Aco tersebut.
Aco menegaskan bahwa bukti-bukti juga telah lengkap diserahkan ke penyidik dan dalam waktu dekat segera diumumkan.
Bukti-bukti yang dimaksud pun sudah banyak beredar di media massa, seperti tangkapan layar riwayat percakapan WhatsApp, bukti foto-foto ketika jenazah ditemukan, bukti transfer rekening, dan sebagainya.