JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menanggapi kontroversi kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto di laga PON Aceh-Sumut yang melibatkan Aceh bertemu dengan Silawesi Tengah.
Aksi perselisihan tersebut yang direspons pemain Sulawesi Tengah dengan sikap tidak terpuji yakni meninju wasit hingga terkapar dan dilarikan kerumah sakit menggunakan ambulans.
BACA JUGA:Jawab Polemik Pemain Naturalisasi di Timnas Bola, Begini Kata Bang Doel
Erick pun tidak akan menolerir tindakan yang dilakukan oleh pemain atau wasit dan bakal menjatuhkan sanksi teberat untuk kedua belah pihak.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," ungkap Erick, Senin 16 September 2024.
Erick menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.
"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," ujar Erick.
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga.
BACA JUGA:Mantan Striker Timnas Australia Angkat Bicara Perkembangan Sepakbola Indonesia: Better and Stronger
Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.
"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," kata Erick.
PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah.
Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.
"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!," kata Erick menegaskan.