"Mereka akan menekankan bahwa mereka dieksploitasi, dan mereka tidak dibayar untuk pekerjaan," katanya kepada Reuters, mengutip laporan yang dibuat oleh mantan anggota GISB. Abu Hafiz menambahkan bahwa para mantan anggota tersebut juga berpegang teguh pada ajaran dan keyakinan Al-Arqam. Polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki tuduhan lainnya, termasuk pencucian uang. Pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk memeriksa sekolah-sekolah agama yang dikelola oleh GISB sementara Jakim mengatakan akan menyampaikan laporan tentang ajaran menyimpang yang melibatkan firma tersebut kepada kabinet.
Polisi mengatakan sebagian besar pemuda yang diselamatkan dari rumah-rumah di dua negara bagian Malaysia adalah anak-anak anggota GISB.
Banyak yang menunjukkan tanda-tanda pelecehan, penelantaran, dan trauma emosional, sementara 13 orang telah disodomi, kata para pejabat pada hari Jumat.