JAKARTA, DISWAY.ID – Entah teknologi apa yang tengah digunakan oleh pihak Israel yang mampu meledakan ratusan handphone dan pager anggota Hizbullah yang menyebabkan korban luka berat hingga meninggal dunia.
Tidak hanya para anggota Hizbullah, bahkan duta besar Iran untuk Lebanon yang bernama Mojtaba Amani juga mengalami luka setelah pegernya meledak pada Selasa 17 September lalu.
Saluran berita Al-Mayadin yang berbasis di Lebanon mengatakan pada hari Selasa bahwa Amani telah dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan setelah ledakan pager.
BACA JUGA:Sekjen Gerindra: Menteri Profesional di Kabinet Zaken Prabowo-Gibran Bukan Berarti dari Non-Partai
Pager meledak di daerah-daerah di ibu kota Beirut dan di selatan Lebanon dalam apa yang digambarkan oleh seorang pejabat senior Hizbullah sebagai pelanggaran keamanan terbesar yang dihadapi kelompok itu dalam waktu kurang dari setahun.
Kantor berita lokal mengatakan bahwa ledakan telah mempengaruhi lebih dari 1.000 orang, termasuk anggota Hizbullah dan petugas medis.
Para korban mengalami luka pada wajah, mata serta tubuh mereka akibat ledakan peragkat peger tersebut.
BACA JUGA:Said Abdullah Ungkap Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Insya Allah Sebelum Pelantikan
Ledakan pertama kali dilaporkan sekitar pukul 3:45 sore waktu setempat dan berlangsung sekitar satu jam seperti yang dilaporkan oleh reuters.
Laporan selanjutnya mengatakan Amani dalam kondisi baik sementara kedutaan besar Iran di Beirut mengatakan dalam sebuah posting di platform X bahwa ia dalam keadaan baik.
Istri Amani, Narges Ghadirian mengatakan di akun X-nya bahwa tidak ada hal serius yang terjadi pada duta besar tersebut selama ledakan tersebut.
Hingga saat ini masih belum dapat disimpalkan bagaimana cara kerja dari teknologinyang dilakukan oleh Israel sehingga mampu meledakan handphone serta pager anggota Hizbullah.
BACA JUGA:Antisipasi Tawuran, Polsek Johar Baru Bakal Terapkan Jam Malam Bagi Pelajar