JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam upaya mengatasi perundungan yang dilakukan oleh Bos studio animasi Brandoville Studios, Menteng, kepada para karyawannya, pihak Kepolisian mengungkapkan bahwa mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) serta pihak Imigrasi Jakarta Pusat untuk memburu pelaku perundungan kasus Brandoville Studios, Cherry Lai.
Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi, Muhammad Firdaus, pihak kepolisian sudah mengirim tim khusus untuk berkoordinasi bersama Kemnaker dan Imigrasi Jakarta Pusat.
"Tim khusus akan berkoordinasi dengan Kemnaker dan pihak Imigrasi Jakpus," ujar Firdaus dalam keterangan resminya pada Selasa 17 September 2024
BACA JUGA:Lagi Enak Bersantap, Warung Makan Ambruk, 6 Nakes Puskesmas Tanah Abang Nyemplung ke Selokan
BACA JUGA:PTUN Jakarta Periksa Kader PDIP yang Daftarkan Perkara Nomor 311 Terkait Gugatan pada Megawati
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia (HAM), Kementerian Hukum dan HAM Dhahana Putra, mengungkapkan bahwa dirinya juga akan bekerja sama dengan pihak Kemnaker serta Disnakertransgi Pemprov Jakarta untuk menggali jejak isu perundungan yang terjadi di Brandoville Studios tersebut.
Menurut Dhahana, hal yang paling mendasari tindakannya ini adalah karena dirinya menganggap perundungan atau penyiksaan bukanlah sesuatu yang bisa ditolerir.
"Persoalan perundungan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Tentu kami akan komunikasi dengan Kemnaker untuk menelusuri informasi tentang hal ini," tegas Dhahana.
BACA JUGA:Tes Drive Neta X, Dashboard Bersih dari Tombol Pengaturan yang Dipindahkan Dalam Bentuk Digital
BACA JUGA:Jumlah Korban Gempa di Kabupaten Bandung, 81 Orang Luka-luka Tertimpa Runtuhan Bangunan
Selain itu, Dhahana juga menghimbau para perusahaan untuk tidak mengabaikan kesehatan mental para pekerjanya. Menurut Dhana, kesehatan mental para pekerja juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perusahaan.
"Kami menghimbau agar perusahaan menghormati kesehatan mental para pekerja," kata Dhahana.
Sementara itu hingga artikel ini ditulis, pihak Disway.Id masih belum mendapatkan tanggapan apapun dari pihak Kemenperin.