[RE]Power Hackathon dari New Energy Nexus (NEX) Indonesia merupakan hackathon kebijakan energi pertama di Indonesia yang diprakarsai oleh kaum muda dan ditujukan untuk para para inovator muda dalam mengembangkan kebijakan masa depan yang akan mendorong penerapan teknologi bersih di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Polres Metro Bekasi Kota Tangkap Pria Paruh Baya Tersangka Pencabulan Bocah di Bawah Umur
“Saya senang melihat generasi muda kita mendedikasikan pikiran mereka untuk menciptakan kebijakan yang akan membawa Indonesia menuju pencapaian transisi energi yang berkelanjutan. Fakta bahwa puluhan kaum muda mendaftar [RE]Power Hackathon ini menunjukkan minat dan komitmen mereka yang mendalam terhadap isu-isu penting ini. Sebagai seseorang yang berperan dalam menyusun regulasi, saya merasa tenang setelah mengetahui bahwa kami tidak sendirian dalam perjalanan ini. Saat masa jabatan saya berakhir, saya yakin bahwa para pemimpin masa depan kita akan mengambil alih dan memastikan kemajuan Indonesia yang berkelanjutan dengan kebijakan energi terbarukan,” ungkap Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan, Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi diwakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Ir. Senda Hurmuzan Kanam., M.Sc.
[RE]Power Hackathon juga menerima lima startup dari Bali yang memamerkan produknya mulai dari inovasi berbahan dasar limbah hingga aplikasi ramah lingkungan yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan, yakni Ambawarna, Kishara, Decoco Luminer, Ecous, Kelana Terra.
“Dalam [RE]Power 2024 ini, kami berterima kasih atas dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yang sangat penting dalam upaya NEX Indonesia untuk membangun ekosistem teknologi bersih yang dinamis di Indonesia,” tutup Diyanto Imam.