Pusat Kesehatan Lansia jadi Support System Caregiver Demensia

Sabtu 21-09-2024,10:47 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Caregiver memiliki peran penting dalam mendampingi orang dengan demensia (ODD).

Founder Alzheimer's Indonesia DY Suharya menyebut, alzheimer bukan hanya berdampak bagi penderitaage, melainkan juga seluruh keluarga.

"Satu orang demensia itu membutuhkan support system untuk seluruh anggota keluarga. Satu demensia, seluruh anggota terdampak," kak DY di kawasan Semanggi, Jakarta, 20 September 2024.

BACA JUGA:Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan di Jakut Tembus Rp43 Miliar, Peserta Diminta Cicil Via REHAB

Pasalnya, demensia merupakan penyakit yang mengganggu kemampuan kognitif maupun perilaku penderitanya.

Biasanya, ODD akan mudah pikun, terpengaruhi emosinya, memengaruhi daya ingat dan pengambilan keputusan, dan sebagainya.

Menjadi seorang care giver ini bukan hal yang mudah.

"Di luar negeri data menyebutkan, bahwa caregivers wafat duluan, sebelum orang dengan demensia," tambah DY.

Dokter spesialis neurologi sekaligus Rektor Unika Atma Jaya Prof. Dr dr. Yuda Turana, SpN pun mengamini hal ini.

" Mortalitas dari caregiver-nya tuh kadang-kadang lebih duluan dibandingkan dengan pasiennya. Dan salah satu sebabnya adalah burden yang disebabkan memang merawat di Indonesia itu sesuatu yang cukup berat," tambah Yuda.

BACA JUGA:Kecurangan di Bidang Kesehatan Mencapai Rp 20 Triliun Diungkap KPK, Alexander Marwata: Manipulasi oleh Faskes

Oleh karena itu, Caregiver perlu wadah untuk mendapatkan Informasi serta berbagi pengalaman dengan para caregiver lain agar tidak burn out.

Menandai Hari Alzheimer sedunia, Alzheimer's Indonesia bersama dengan Unika Atma Jaya membangun ALZI Academy and Health Aging Center.

ALZI Center ini menjadi sarana pembelajaran lintas generasi, memberiken pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku dunia kesehatan dan keluarga, serta memberikan ruang aman dan nyaman bagi para lansia dan ODD untuk tetap beraktivitas.

"Lalu ada konseling, agar caregivers tidak burn out. Juga ada academy, training, baik untuk family caregivers, tentang bagaimana menikmati perawatan penampingan, untuk tenaga kesehatan, bagaimana melakukan deteksi dini, dan langkah-langkahnya, tata laksananya," papar DY.

Kategori :