BACA JUGA:5 Fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Berikut Ciri-Ciri dan Kronologinya
Sementara itu, di bantaran kali, terlihat adanya sebuah warung kelontong yang sudah tutup.
Saat ini warung kelontong tersebut telah dipasangi garis polisi.
Lokasi korban melompat berjarak sekitar 500 meter dari titik ditemukan 7 mayat.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, 7 korban tewas yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi merupakan pelaku tawuran.
Kata Karyoto, korban tenggelam itu nekat menceburkan diri untuk menghidari patroli polisi pada Sabtu, 21 September 2024, sekira pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA:BPBD Ungkap Kondisi 7 Mayat di Kali Bekasi Ditemukan Sudah Mulai Membengkak
BACA JUGA:Kapolres Sebut 7 Mayat di Kali Bekasi Semuanya Laki-Laki dan Tak Ada Luka
Kendati demikian, Karyoto tidak menyalahkan anggotanya yang melakukan patroli kewilayahan untuk mencegah tawuran.
"Rekan-rekan bisa lihat dari daftar-daftar kejadian di wilayah seluruh Jakarta, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bekasi, dan Depok, itu banyak kejadian seperti ini," ucap Karyoto di lokasi penemuan 7 mayat.
"Sehingga kami langkah patroli ini betul, patroli tidak salah, saya katakan patroli tidak salah," tegas Karyoto.
Adapun 7 mayat tersebut ditemukan oleh warga Perumahan Pondok Gede Permai sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi.