Cantik Cerdas

Cantik Cerdas

Sherly Tjoanda diskusi dengan Dahlan Iskan saat mengunjungi Kantor Harian Disway, Rabu 11 Desember 2024.--

Dia memang cantik. Pun ketika berhadapan langsung. Secantik foto-fotonyi. "Tapi kaki saya penuh luka bakar," ujar Sherly Tjoanda yang baru terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara itu.

Sherly pun spontan menaikkan ujung rok panjangnyi –untuk menunjukkan kakinyi yang penuh bekas luka bakar itu. Dari ujung jari sampai bawah lutut. Kanan-kiri. Dua-duanya.

"Ini sudah lima kali operasi. Kulit asli sudah tidak ada lagi. Sekarang dalam proses menumbuhkan kulit baru," katanyi.

Kemarin pagi Sherly saya undang ke kantor Harian Disway di seberang Taman Surya, Surabaya (Kantor Wali Kota Surabaya). Kami makan pecel. Yakni pecel yang paling Madiun di Surabaya: Pecel Mbak Naning.

Sherly sudah mengenal baik Surabaya. Dia pernah di SMA Petra, Manyar. Satu tahun. Ketika terjadi peristiwa 1998, Sherly ke Singapura: mendalami ilmu desain.

Ketika keadaan sudah tenang Sherly pulang ke Bali. Meneruskan SMA di Bali. Sampai berijazah. Lalu kembali ke Surabaya, masuk Universitas Kristen Petra.

Tiga tahun di Petra Sherly meneruskan kuliah di Amsterdam, Belanda. Termasuk magang kerja di salah satu jaringan supermarket di sana.

Setiap kali terjadi ketegangan politik, orang Tionghoa Maluku punya tiga pilihan yang disukai: mengungsi ke Manado, Surabaya, atau Bali.

Keluarga Sherly pilih ke Bali. Ayah Sherly punya kemampuan untuk membeli rumah di Bali. Sang ayah pengusaha perikanan yang sukses di Maluku.

Sang ayah awalnya hanya membuka bengkel kecil sepeda motor. Ia suka teknik. Berkembang. Lalu membuka bengkel mobil. Naik lagi ke bengkel mesin perahu dan kapal.

Kemajuan sang papa tidak terbendung lagi. Ia menjadi tahu seluk beluk kapal. Ia pun bikin kapal kayu. Kapal ikan. Ia pekerjakan nelayan. Ia masuk ke bisnis ikan.

Sejak itu kapal ikannya banyak sekali. Ia juga membangun cold storage. Di banyak daerah di Maluku. Jadilah sang papa eksporter ikan.

Keluarga Sherly adalah eksporter ikan pertama yang mendapat sertifikat fair trade untuk ekspor ke Amerika dan banyak negara.

Sherly itu anak kedua. Ia punya satu koko, satu titi, dan satu mei mei. Titi dan mei mei itu anak kembar.

Sepulang dari Belanda Sherly kembali tinggal di rumah mereka yang di Bali. Seorang keluarga memperkenalkan Sherly kepada Benny, orang Maluku Utara yang 10 tahun lebih tua. Saat itu Sherly 22 tahun. Benny 32 tahun.

Beberapa bulan kemudian menikah. Benny Laos yang awalnya juga pengusaha kecil di Maluku Utara sudah merangkak menjadi pengusaha lebih besar (Lihat Disway 30 November 2024: Sherly Benny).

Anda sudah tahu: Benny belakangan jadi bupati Morotai yang sukses. Sherly pun mulai dipanggil ''ibu''. Bu Sherly atau Bunda Sherly.

Pasangan ini jadi buah bibir: kerukunannya, keteladanannya, dan kecantikannyi. Cantik, saling sayang, kaya. Mereka pun jadi idaman mimpi banyak orang.

Selanjutnya, Anda juga sudah tahu: Benny ingin jadi calon Gubernur Maluku Utara. Provinsi kepulauan ini tidak bisa dihadapi dengan biasa. Pulau-pulaunya dipisahkan laut-laut nan luas.

Untuk persiapan kampanye ke pulau-pulau itu, Benny membeli kapal cepat. Dua kapal sekaligus. Yang satu untuk kampanye calon wakil gubernurnya.

Masa kampanye pun tiba. Benny mulai keliling pulau-pulau dengan kapal cepat pribadinya. Itu bukan kapal cepat biasa. Mesinnya enam buah. Masing-masing 200 PK. Itu penting. Kalau satu mesin mati masih ada lima. Tiga mati pun masih ada tiga. Intinya kampanye harus sukses. Dukungan kepada Benny meluas.

Hari itu kapal cepatnya singgah di pulau Taliabu. Berhenti di dermaga. Di antara tim pemenangan Benny yang biasa merokok meninggalkan kapal. Mereka merokok di atas dermaga.

Sherly Laos pilih tinggal di kapal. Di kamar yang ada di bagian bawah kapal itu. Dia lagi tiduran.

Benny, suaminyi, duduk-duduk di beranda belakang, di belakang kamar Sherly.

Tiba-tiba kapal meledak. Bagian atas dan bagian bawahnya terlepas. Terbelah. Kamar Sherly pun tidak lagi beratap. Sherly terlempar ke depan. Api membumbung tinggi. Kaki Sherly luka bakar.

Tidak ada cara menuju dermaga kecuali masuk ke laut. Sherly masuk laut. Tidak dalam. Dia bisa berjalan di dalam air. Tapi begitu tiba di dermaga, Sherly terkulai. Kakinyi tidak punya kekuatan lagi.

Sherly dibawa mobil pikap ke Puskesmas. Tidak punya obat apa-apa. Luka itu hanya disiram cairan anti infeksi. Pinggul Sherly memar membiru. Tidak bisa diapa-apakan di situ.

Benny sendiri masih hidup. Denyut jantungnya masih aktif. Tapi di RSUD setempat tidak ada oksigen. Tidak ada alat pacu jantung, Tidak pula punya peralatan untuk menolong Benny. Benny meninggal dunia. Pun enam orang anggota timnya.

Sherly diterbangkan dengan helikopter ke Luwu –di daratan timur pulau Sulawesi. Kini ada lapangan terbang besar di Luwu. Lalu dengan pesawat pribadi yang dicarter, Sherly diterbangkan ke Jakarta.

Sherly dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Dioperasi di situ. Perlu lima tahap operasi. Dia pun berjalan pakai tongkat untuk menyangga pinggulnyi.

Saat kecelakaan itu terjadi, waktu penggantian calon hanya tinggal tujuh hari. Dari tujuh hari itu sudah hilang dua hari untuk pertolongan pertama.

Tim pemenangan Benny bulat: minta agar Sherly mau menggantikan almarhum suami. Dalam dua hari tanda tangan ketua umum dan sekjen delapan partai berhasil didapat.

Tinggal surat keterangan sehat dari dinas kesehatan setempat. Akhirnya atas rekomendasi dinas kesehatan di Maluku, RSPAD mengeluarkan surat keterangan sehat untuk Sherly.

Setelah terpilih jadi Gubernur, Sherly punya tekad kuat: dalam dua tahun akan menggratiskan pendidikan dan kesehatan untuk seluruh rakyat Maluku Utara.

Dia juga akan membangun rumah-rumah sakit di banyak pulau di sana.

Sherly tidak mau kejadian yang menimpa suami terulang: nyawa tidak bisa diselamatkan karena ketiadaan kelengkapan di rumah sakit.

Dari obrolan saya dengan Sherly, saya berkesimpulan: Sherly bukan wanita, istri, ibu rumah tangga biasa. Dia bukan hanya wanita cantik, tapi wanita cantik yang cerdas.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 11 Desember 2024Tolak Bom

Lagarenze 1301

Saya kadang melewatkan kabar yang disampaikan Pak Mirza Mirwan mengenai konflik Palestina. 

Bukan apa-apa. Setiap kali membaca kabar kekejian Israel di Palestina, kepala saya nyut-nyut. Emosi membuncah. Tapi, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Selain mendoakan warga Palestina dan mengutuk Israel. 

Ketika rezim Assad tumbang di Suriah, emosi saya kembali meletup membaca kabar Israel mulai mengoyak Suriah. 

Di saat yang sama, negara-negara Timur Tengah seperti ayam tak bertaji. Hanya berkokok mengecam tapi tidak berani bertindak. 

Israel di mata saya menjadi sosok keji. Tapi, tidak terlawan. Dengan perlindungan paman dan kolega-kolega paman. 

Entah kapan "hukuman kedua" turun dan melenyapkan orang-orang jahat di Israel.**

Wilwa

@Mirza. Dan jarang orang tahu bahwa penakluk Yerusalem  itu adalah penguasa Mesir kala itu dari Dinasti Ayubi yang keturunan Kurdi yang beraliran Sunni. Salahuddinmenumbangkan Dinasti Fatimiyah Mesir yang beraliran Syiah. Dan Salahuddin pula yang mengalahkan koalisi tentara Jerman-Inggris-Perancis di Yerusalem dan sekitarnya. Saya terkesan dengan ucapannya di sebuah film yang bercerita mengenai perang merebut Yerusalem karya Holywood yang berjudul Kingdom of Heaven (2005) yaitu ketika Saladin / Salahuddin ditanyai apa arti Yerusalem baginya sehingga dia bersusahpayah merebutnya dari koalisi Eropa Barat? Jawaban Saladin yang membiarkan orang-orang Bule kembali ke Eropa itu “nyelekit”. NOTHING. Tak ada makna apapun. Tapi kemudian dilanjutkan. BUT EVERYTHING. Tapi segalanya. ☕️

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

AKAN KE MANA SYRIA, SETELAH SEKARANG..?

Disway hari ini menggambarkan kompleksitas revolusi dan transisi kekuasaan di Syria, menekankan tantangan stabilitas pasca-konflik.

Narasi Disway hari ini, diperkaya pandangan Islah Bahrawi, membuka dimensi baru terkait HTS yang bertransformasi ke moderasi. 

Namun, pertanyaannya lebih luas: bagaimana revolusi ini menghindari pola sejarah perebutan kekuasaan di tengah faksi yang bersaing? 

Bahrawi dengan cerdas menyoroti pentingnya stabilitas untuk pembangunan, tetapi stabilitas ini membutuhkan legitimasi dan inklusi—bukan sekadar dominasi satu kelompok. 

Belajar dari sejarah Indonesia, transisi demokratis butuh waktu, tetapi tanpa kepemimpinan visioner, Syria mungkin terjebak dalam lingkaran konflik.

###

Apakah Syria akan mampu menemukan "Tatari" mereka—tokoh pemersatu dengan legitimasi moral? 

Pertanyaan ini menggema di tengah absurditas geopolitik yang sering kali hanya mencari keuntungan strategis.

djokoLodang

-o--

HADIS PALSU

      ... Bahrawi sudah dua kali ke Syria. Banyak kelompok pergerakan di sana yang terjebak hadis-hadis palsu. ...

* Bagaimana di Indonesia? Ada kah hadis-hadis palsu?

Saya pernah membaca kutipan hadis yang beredar di media masa. 

Isinya kira-kira begini: "seseorang yang memberitahukan tibanya hari tertentu --misalnya Nishfu Sha'ban-- maka dosa-dosanya akan diampuni dan terhindar dari api neraka kelak."

Sedemikian mudahnya? 

Anehnya, banyak sekali beredar di medsos, Diforward sekian kali. Menandakan banyak yang percaya.

Satu lagi. Kutipan hadis yang isinya kira-kira begini:

"Seseorang yang datang awal untuk salat Jumat, kemudian mengikutinya sampai akhir dengan khusyuk, maka akan diampuni dosa-dosanya dari Jumat ini sampai Jumat berikutnya."

*) Apakah karena sudah yakin dosa-dosanya akan diampuni, kemudian sesorang dengan leluasa melakukan korupsi, misalnya?

--0-

Wilwa

Gei Mian Zi 给面子. Giving 给Face 面子. Kasih 给 Muka 面子. Aguan setahu saya kaya dari bisnis properti macam PIK. Bukan dari batubara atau sawit. Termasuk konglomerat yang “baik”. Ketimbang konglomerat lain. Tentu semua ada “reward” dari penguasa kalau dia patuh pada penguasa. Dia termasuk yang diuntungkan Ahli Tata Kata yang membebaskannya dari izin reklamasi eh perluasan daratan (bahasa halus ahli tata kata) yang bernilai Ton-ton an yang sebelumnya ingin Ahok dapatkan / peras dari dia. Ya memang hokinya dia ketika Ahli Tata Kata menang dengan politisasi agama. Durian runtuh T T an. Hmmm

Evo’S Zhang

"Hujan dipenghujung tahun ini membasuh segala duka dan lara

Menyisakan pelajaran seperti tahun tahun yg lalu

Untuk belajar memang perlu waktu"

djokoLodang

SELINGAN

-o--

Dua orang tua duduk di bangku taman.

Pria pertama berkata

“Hei, Lihat. Aku baru saja membeli alat bantu dengar baru. Bagus sekali! Sangat nyaman, bahkan tidak terlihat saat aku memakainya dan harganya hanya 75-ribu!”

“Wah, hebat, Model apa itu?” tanya temannya.

“Oh, sekarang jam sembilan kurang seperempat,

--koJo.-

djokoLodang

-o--

David pergi ke dokter.

David: "Dokter, sudah beberapa malam ini aku mimpi aneh…. Tikus-tikus bermain sepak bola dalam mimpiku."

Dokter: "Begitu ya… Baiklah...Aku akan memberikan obatnya. Mulai lah meminumnya malam ini, sebelum tidur."

David: "Bisakah aku meminumnya mulai besok saja?"

Dokter: "Kenapa mulai besok? Kenapa tidak malam ini?"

David: "Karena malam ini final nya."

--koJo.-

Liáng - βιολί ζήτα

"Sisi Kelam Kemanusiaan Para Pengungsi" 

Berdasarkan data dari UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees atau Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi) hingga akhir Juni 2024, ada sekitar 43,7 juta pengungsi di seluruh dunia, sebagian besar di antaranya diakibatkan oleh Perang !! 

Dari 43,7 juta pengungsi itu - 4,4 juta di antaranya "tanpa kewarganegaraan" - yang ditolak kewarganegaraannya - dan tidak memiliki akses terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan, perawatan kesehatan, pekerjaan, dan kebebasan bergerak. 

Dan sekitar 1 juta dari 43,7 juta pengungsi itu adalah : Pengungsi Suriah di Uni Eropa. 

-------------------------------------------------- 

Jatuhnya Bashar al-Assad telah memicu pertanyaan rumit tentang masa depan satu juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang dan mencari perlindungan di Eropa. 

Runtuhnya kediktatoran Bashar al-Assad telah meninggalkan Uni Eropa dengan daftar panjang pertanyaan yang mendesak untuk dijawab :

- Siapa lawan bicara utama di negara itu ??

- Bagaimana Brussels dapat berkontribusi pada transisi kekuasaan ??

- Apa yang terjadi dengan sanksi yang menghukum ??

- Haruskah dana Uni Eropa mengalir lagi untuk mendukung rekonstruksi ??

[1/2]

Wilwa

@Agus. Saya termasuk yang sependapat dengan Kumaila bahwa agama/kepercayaan itu hanya MASUK AKAL bagi pemeluknya tapi TIDAK MASUK AKAL bagi yang bukan pemeluknya. Saya juga sependapat dengan FILSUF (demikian saya menyebutnya) MODERN macam Ryu Hasan yang berkata Philosophy is the questions that may never be answered. Seorang filsuf macam Gus Dur atau Ryu Hasan adalah pendobrak kekakuan BERPIKIR. Bagi saya pribadi Buddha, Konghucu, Socrates, Yahshua adalah empat filsuf paling menonjol dan terkenal di antara ribuan filsuf yang pernah lahir di bumi ini dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka karena bagaimanapun mereka juga manusia yang pasti punya flaws meski sebagian dari mereka dianggap sebagai pendiri agama atau orang suci yang tak pernah melakukan kesalahan. ☕️

Tivibox

Dua politisi gaek dan mantan petinggi partai pohon, gontok-gontokan berebut jadi ketua PMI. Apakah karena murni ingin mengabdi pada kemanusiaan ? Kan PMI itu organisasi nirlaba. Kalau memang ingin mengabdi untuk sesama masih banyak organisasi lain yang visi dan misinya mulia seperti PMI. Semoga bisa segera diselesaikan dengan baik dan damai. Kasihan PMI.

Selamat siang, salam sehat.

Mirza Mirwan

Mungkin ada yang bertanya, mengapa saya tak menyebut Jabhat al-Nusra ketika menyebut kelompok pemberontak yang tergabung dalam Hay'at Tahrir al-Sham (هيئة تحرير الشام).  Setidaknya, mungkin Pak Jo Neka.

Saya tidak menyebut Jabhat al-Nusra, lengkapnya Jabhat al-Nusra li ahli al-Sham -- جبهة النصرة لاهل الشام (Front Penolong untuk Penduduk Syam/Suriah) -- karena 6 bulan sebelum pembentukan Hay'at Tahrir al-Sham, setelah melepaskan keterikatan dengan al-Qaeda, Jabhat al-Nusra sudah mengganti namanya menjadi Jabhat Fateh al-Sham (Front Penaklukan Suriah) -- جبهة فتح الشام. Dan saya sudah menyebut nama barunya itu. (Jabhat al-Nusra, Januari 2012 - Juli 2016. Jabhat Fateh al-Sham, Juli 2016 - Januari 2017. Hay'at Tahrir dibentuk Januari 2017).

Tentang siapa yang nanti akan menghuni Istana Tishrin, kediaman dan kantor Presiden Suriah, saya tak punya gambaran. Apakah Abu Muhammad al-Jawlani (Ahmed Husein al-Sharaa),  Syaikh Usamah al-Rifai, atau Ragheed al-Tatari, sulit ditebak. Tetapi kayaknya bukan Syaikh Usamah, karena usianya sudah 80 tshun.

Siapapun pemimpin Suriah nanti hendaknya meneladani kepemimpinan Salahuddin al-Ayubi, panglima perang Islam legendaris yang sangat menghargai kemanusiaan, yang makamnya berada di Damaskus. Alih-alih kepada sesama muslim, dalam Perang Salib bahkan Salahudin mengirimkan dokter pribadinya untuk merawat Raja Richard yang adalah musuhnya, ketika si Hati Singa itu jatuh sakit.

Apakah Suriah nanti mengikuti model Afghanistan, kayaknya tidak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 76

  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • DeniK
    DeniK
  • DeniK
    DeniK
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Wilwa
      Wilwa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Edi Susanto
    Edi Susanto
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Edi Susanto
    Edi Susanto
    • HONDA CBR150R
      HONDA CBR150R
    • Edi Susanto
      Edi Susanto
    • Edi Susanto
      Edi Susanto
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Eksan Susanto
    Eksan Susanto
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Tivibox
      Tivibox
  • Em Ha
    Em Ha
    • Wabackupas
      Wabackupas
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Tivibox
    Tivibox
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Tivibox
      Tivibox
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Junaidi Unai
    Junaidi Unai
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • my Ando
    my Ando
  • my Ando
    my Ando
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN

Berita Terkait