Selain itu, pencegahan dampak fatal dari rabies juga dapat melalui vaksinasi.
Oleh karena itu, WHO mendesak upaya perlindungan diri dan peningkatan tindakan One Health termasuk vaksinasi massal anjing dan manajemen kasus gigitan terpadu.
Vaksinasi massal pada anjing dinilai menjadi strategi yang paling hemat biaya dan efisien.
Secara global, pengendalian rabies pada anjing telah terbukti dapat dicapai dengan cakupan vaksinasi anjing berkelanjutan sebesar 70%.
BACA JUGA:Waspada! Kasus Rabies Mengancam, 11 Penderita Tewas, Anak-anak Paling Rentan Tertular!
“Untuk lebih mempercepat upaya ini, FAO mendukung Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan rencana operasional strategis untuk pemberantasan rabies di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan NTT,” ujar Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor-Leste Rajendra Aryal.
Salah satu strategi utama yang sedang diujicobakan di wilayah ini adalah vaksinasi rabies oral, yang menargetkan anjing liar.
Ini melengkapi program tradisional vaksinasi massal anjing dan bertujuan mengatasi tantangan dalam menjangkau populasi anjing ini.