Waspada! Kasus Rabies Mengancam, 11 Penderita Tewas, Anak-anak Paling Rentan Tertular!
Seorang anggota polisi dan dua anak-anak digigit anjing di Kabupaten Dompu-Ilustrasi/Freepik-Ilustrasi/Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, ada lebih 31 ribu kasus terkait dengan penularan rabies di Indonesia.
Dari total kasus tersebut, setidaknya ada 11 kematian sepanjang Januari-April 2023.
Sementara tahun sebelumnya atau 2022, jumlah penularan rabies mencapai 104.229 kasus dengan 102 kematian.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran Rabies di NTT, Kementan Kirim Bantuan Vaksin
Adapun pada 2021 ada 57.257 kasus dengan 62 kematian. Sedangkan pada 2020 terdeteksi lebih dari 82 ribu kasus dengan 40 kematian.
"95 persen penyebabnya akibat gigitan anjing," kata Anggota UKK Penyakit Infeksi Tropik IDAI Novie H.Rampengan, Sabtu 17 Juni 2023.
Pemerintah juga sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk dua wilayah di Tanah Air akibat penularan rabies.
BACA JUGA:Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Rabies
Dua wilayah tersebut adalah Kabupaten Sikka, NTT dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
"Pemerintah juga telah mengadakan vaksin untuk manusia terkait rabies sebanyak 241.700 vial," terangnya.
Novie mengimbau kepada masyarakat untuk tak menganggap rabies sebagai sesuatu yang sepele mengingat ada status KLB di dua wilayah.
"Meski belum ada data menyatakan anak terkena rabies di Indonesia, namun hal ini tetap perlu diwaspadai," ujarnya.
BACA JUGA:Kasus Rabies Meningkat, Pemerintah Siapkan Vaksin untuk HPR
Novie menegaskan, bahwa anak-anak menjadi golongan yang rentan. Alasannya, anak-anak sudah terbiasa dekat dengan hewan tanpa ada batasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: