JAKARTA, DISWAY.ID - Kunyit dan jahe merupakan rempah-rempah bahan herbal yang dipercaya bisa untuk obat atau kesehatan.
Bolehkah keduanya dikonsumsi atau diminum bersamaan?
Dilansir dari Medical News Today, kunyit secara tradisional telah digunakan untuk meredakan flu biasa dan mengobati gangguan pencernaan, kulit, dan saluran pernapasan atas.
Kunyit paling banyak disebut-sebut dapat mengurangi peradangan.
Jahe sering digunakan karena manfaatnya bagi pencernaan, terutama untuk meredakan mual dan nyeri, serta manfaatnya bagi kesehatan kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Kunyit dan Jahe Bisa Turunkan Kolesterol akibat Menu Santan Lebaran
Jahe dan Kunyit Dikonsumsi Bersamaan
Mengonsumsi jahe dan kunyit secara bersamaan dapat mengurangi peradangan dan meredakan gejala penyakit terkait peradangan seperti radang sendi, penyakit pencernaan, dan bahkan diabetes.
Namun, mengonsumsinya secara bersamaan juga dapat menimbulkan risiko potensial lainnya.
BACA JUGA:Cek Lokasi Bejo Jahe Merah Bagi-Bagi Produk Gratis Saat Mudik
Manfaat Kunyit
Kunyit paling populer karena sifat antiperadangannya, yang sebagian besar disebabkan oleh zat gizi mikro yang ditemukan dalam rempah-rempah yang disebut kurkumin.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengelola kondisi peradangan seperti sindrom metabolik, artritis, dan hiperlipidemia.
Beberapa kondisi spesifik yang dapat diuntungkan dengan kunyit meliputi:
Penyakit radang usus (IBD), pilek, artritis, sindrom metabolik. Namun, penelitian ini memiliki variasi besar dalam ukuran sampel, kualitas, dan dosis. Ditambah lagi, kurkumin adalah zat yang tidak stabil dan tubuh kita tidak menyerapnya dengan baik, yang membuatnya sulit untuk memastikan manfaatnya.