TIDAK ada heboh-heboh tim transisi sekarang ini. Timnya ada. Tapi jauh dari hiruk-pikuk pemberitaan. Tidak ada pemberitaan yang masif soal kerjanya.
Beda dengan 10 tahun lalu: ketika Jokowi sudah terpilih sebagai presiden yang akan menggantikan Presiden SBY. Tim transisinya sering jadi objek pemberitaan. Kesannya: pergantian pemerintahan sedang disiapkan sungguh-sungguh.
Rasanya baru sekali itu ada tim transisi pergantian pemerintahan. Dari Pak Harto ke B.J. Habibie begitu mendadak. Pasti tidak sempat memikirkan transisi, apalagi membuat tim.
Dari Habibie ke Gus Dur juga begitu cepat. Hari itu MPR memilih Gus Dur, hari itu pula presiden baru dilantik.
Juga dari Gus Dur ke Megawati. Tidak ada masa transisi. Yang ada drama celana pendek presiden di istana.
Sebenarnya era setelah itu sudah bisa mulai ditradisikan tim transisi. Seperti di Amerika. Tapi suasana kebatinan pergantian kekuasaan waktu itu tidak memungkinkan. Ada problem psikologis yang berat antara Megawati ke SBY.
Baru di akhir era SBY pergantian kekuasaan berlangsung ''normal''. Dimulailah tradisi transisi kekuasaan yang baik. SBY memang dijadikan teladan dalam hal pengakhiran kekuasaan.
Tidak ada isu perpanjangan kepresidenan atau periode ketiga. SBY juga aktif menyiapkan tim transisi dari pihaknya. SBY tidak mau ambil kebijakan penting di masa injury time. Bahkan tidak mau melakukan pergantian panglima TNI yang sudah jatuh tempo. SBY tidak mau ''pasang jebakan'' untuk penggantinya.
Dari Jokowi ke Prabowo sekarang ini juga sangat mulus. Dibuat mulus. Boleh dikata tidak ada pergantian kekuasaan. Ini hanya seperti kelanjutan pemerintahan Jokowi.
Karena itu tim transisinya lebih senyap. Tapi sebenarnya tim transisi sedang bergerak. Sudah sejak dua bulan lalu. Mestinya sekarang sudah tahap menyimpulkan.
Tim itu mengerjakan pokok-pokok kebijakan pemerintah yang akan datang. Ada tim kebijakan energi. Ada tim mengatasi kemiskinan. Tim ketahanan pangan. Tim pendapatan negara. Tim penegakan hukum. Dan banyak lagi bidang lainnya. Banyak purnawirawan jenderal masuk dalam anggota tim.
Dari intensitas kerja tim transisi sekarang ini terlihat keinginan Presiden Prabowo agar bisa langsung tancap gas mulai hari pertama dilantik.
Tentu masih pakai APBN yang lama. Ruang geraknya masih dibatasi alokasi anggaran yang sudah diputuskan DPR. Rasanya tidak bisa lagi presiden baru mengajukan perubahan APBN. Tinggal dua bulan. Kecuali untuk APBN tahun 2025 –kalau dianggap perlu.
Yang bisa dilakukan Presiden Prabowo adalah memberikan sinyal-sinyal harapan baru. Bagi rakyat maupun bagi investor.
Sinyal keamanan dan kestabilan politik rasanya sudah kuat. Apalagi kalau PKB dan PDI-Perjuangan jadi gabung ke kabinet baru.
Tapi tidak mudah memancarkan sinyal ekonomi yang kuat. APBN begitu terbatasnya. Apalagi dihadapkan pada tingginya utang luar negeri.
Harga-harga komoditas ekspor tidak setinggi di zaman Prediden Jokowi. Di bidang ini Jokowi seperti dimanjakan Tuhan: harga ekspor batu bara gila-gilaan. Pun kelapa sawit. Juga nikel dan bauksit.
Prabowo tidak lagi menikmati anugerah itu.
Jangan-jangan juga tidak mendapat anugerah Tuhan lainnya: curah hujan yang begitu baik selama empat tahun terakhir. Selama empat tahun ini para petani begitu tenang. Pun bila harga pupuk masih tinggi. Curah hujan begitu tinggi –tapi tidak berlebihan sampai banjir bandang. Petani bisa tanam padi tiga kali setahun –selama empat tahun.
Tentu Prabowo punya mantra sendiri: angka delapan. Itulah harapan besarnya. Tanggal lahirnya delapan. Partainya nomor delapan. Dan Prabowo presiden kedelapan.
Anda pun akan berharap setidaknya nilai akhir masa jabatan Prabowo setidaknya juga delapan.( Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 30 September 2024: Tiga Presiden
mhusain bosowa
Alhamdulillah, seumur hidup baru jadi pertamaxnya
Gusti Mboten Sare
Membaca Catatan Harian DI akhir2 ini, jadi rindu pada Manufacturing Hope yang dulu. Tetapi bisa dimaklumi juga karena kemampuan menulis laki2 itu mirip dengan kemampuan SEX nya. Saat masih muda bisa menulis dengan durasi yang panjang, dengan foreplay yang pelan ditambah dengan variasi2 yang bermacam macam dan diakhiri dengan klimaks tulisan yang bisa membuat pembaca mendapatkan puncak kepuasan. Tetapi setelah menua, tulisan2 cenderung lebih pendek durasinya, kalau ada foreplay atau variasi, kadang tidak sampai klimaks, terkadang langsung klimaks tanpa sempat ada foreplay atau variasinya. Ya sekedar menggugurkan kewajibanberi nafkah batin pembaca.
Amat K.
Jadi begini, berdasarkan pengalaman saya. Tahapannya itu seperti ini: pertentangan, perseteruan, rekonsiliasi, berkeringat bareng. Lalu damai. Kemudian hari, bisa terulang lagi: bertikai, cekcok, bermusuhan, rekonsiliasi, berkeringat bareng lagi. Damai. Begitu terus siklusnya. Nah, ndak apa-apa sih, biasa saja. Malahan sesudah rekonsiliasi itu masa hubungan paling hot daripada sebelumnya. Bikin berkeringat karena hot-nya. Itu dalam kehidupan berkeluarga.
Wilwa
@achmadfaisol. Tapi yang memfitnah dan mengkudeta Gus Dur, sang Sengkuni adem ayem jaja. :):). Dan yang memfitnah dan mengkudeta Sukarno yaitu sang Ken Arok (dan keturunan dan partainya) adem ayem aja:):). Kesimpulan saya: Sukarno dan Gus Dur adalah pecundang dalam hal ini. Pemenangnya adalah Ken Arok dan Sengkuni. Bisa jadi keduanya (atau keturunan/partainya) kerjasama. Sukarno dan Gus Dur memang Hero/Pahlawan. Tapi pahlawan yang pecundang. Dikadali Ken Arok dan Sengkuni. Keturunan dan kroni Ken Arok tetap berkuasa dan Kaya raya. TV One misalnya malam ini kembali menyiarkan film G30S PKI. Padahal seharusnya G30S Ken Arok. Ini adalah upaya brainwashing bahwa Ken Arok adalah pahlawan. Strategi Ken Arok itu ibarat Deep Blue dan program komputer lain dalam Chess yang mana elo ratingnya 3500 ke atas. Manusia paling pol 2900 jadi selalu jadi pecundang. Suka atau tidak suka pelaku kuedeta dengan fitnah (dan KKN) adalah pemenangnya. Itulah sejarah kelam negeri ini. Jangan salah bila Gus Dur jadi pahlwan nasional, maka yakinlah Ken Arok juga diusulkan jadi pahlawan nasional juga. Lha khan sudah ditetapkan bukan koruptor. Jadi ingat komentar Ryu Hasan: dunia ini tak berjalan menurut "karepe raimu". Ingatlah bahwa kejahatan akan selalu mengalahkan kebaikan. Maling selalu mengalahkan polisi. Apalagi malingnya "akeh tenan" dan punya "insider" dalam kepolisian. Sementara itu "double Y" di Ormas "Gus Dur" sedang bertempur dengan "double I" di Parpol yang mengkudeta "Gus Dur".
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
MENGANALISA KATA PAK DAHLAN.. "Saya perlu makan agak lama agar mendapat bahan tulisan ini lebih lengkap," begitu tulis pak Dahlan di CHDI edisi G30S/2024 ini. Analisa kata: 1). PERLU MAKAN AGAK LAMA. Mestinya adalah agar bisa "menghabiskan" makanan yang sudah terlanjur ada di piring. Karena kalau gak lama, mungkin makanan belum habis. 2). AGAR MENDAPAT BAHAN TULISAN INI LEBIH LENGKAP. Mestinya adalah dengan "melakukan wawancara" dengan lebih banyak orang, dan bahan lebih banyak.. ### Maaf, ini hanya komentar 'un faedah".. Jangan dibaca. Jangan dipilih. Cukup dipilah..
iyeh
dalam dunia politik dan dunia perkomentaran politik itu ada 1 rumus... yang teriak sama yang diteriaki itu sama saja.. tinggal nunggu waktu aja.. mangkane dalam falsafah jawa itu aja ngelokke mundak nemplok. jangan menunjuk, karena 1 jari ke orang lain tapi jari yang lainnya menunjuk ke dirimu semua...
…
Golkar memang selalu bisa membaca sikon. Saat akan terbenam oleh euforia reformasi, Akbar Tandjung selaku ketum, mengibarkan slogan "Golkar Baru" , berhasil .. Golkar pun selamat. Disaat sulit untuk menguasai parlemen.. para kader2 terbaiknya dibiarkan membuat Partai2 baru yg warna & aliran Mazhab politik nya mirip Golkar, & belakangan terbukti strategi ini berhasil, bahwa memang Golkar bukan partai terbesar, Politisi Golkar jg tdk menjadi presiden/wapres . Tapi siapapun presidennya, pengendaliannya ada di Golkar & Gank . Salam hormat dari Lombok ( Iqbal)djokoLodang
-o-- TIGA NAMA Seorang pendatang dari luar kota kurang hati-hati mobilnya hingga roda depannya terperosok ke dalam selokan di daerah terpencil. Beruntung, seorang petani setempat datang naik kuda yang besar dan kuat. "Jangan khawatir, Tuan, " katanya. "Silakan turun dari mobil. Saya akan bantu menariknya keluar bersama Buddy." "Terima kasih. Siapa itu Buddy?" "Ini, kuda saya ini namanya Buddy". Ia mengikat Buddy ke mobil dan berteriak, “Tarik, Torry, tarik!” Buddy tidak bergerak. Kemudian petani itu berteriak, “Tarik, Buster, tarik!” Buddy tidak menanggapi. Sekali lagi petani itu memerintahkan, “Tarik, Coco, tarik!” Tidak ada gerakan. Kemudian petani itu dengan acuh tak acuh berkata, “Tarik, Buddy, tarik!” Dan kuda itu dengan mudah menyeret mobil keluar dari selokan. Pengemudi itu sangat menghargai pertolongan itu dan sangat ingin tahu. Ia bertanya kepada petani itu mengapa ia memanggil kudanya dengan nama yang salah tiga kali. Petani itu berkata, “Oh, karena pakai kacamata kuda, Buddy hanya bisa melihat ke depan. Tidak bisa melihat ke samping." "Jika Buddy mengira ia satu-satunya yang harus bergerak, ia bahkan tidak akan mau mencoba." --koJo.-
Mirza Mirwan
Aneh, memang. Kemarin, sambil uring-uringan, saya tonton video pidato Benjamin Netanyahu hari Jumat 27/9 di SU-PBB ke-79. Cukup panjang, 34 menit 49 detik. Dan saya tonton tuntas. Bibi bilang bahwa sebenarnya ia tsk hendak datang ke markas besar PBB, karena negaranya sedang berperang. Tetapi karena banyak negara yang dalam pidatonya menyalahkan Israel, akhirnya ia berangkat juga ke New York. Khas Bibi, dalam pidatonya ia menyalahkan Hamas, Hezbollah, Iran, dan Houthi. Ia fasih menyebut angka 1400 -- padahal sudah dua kali direvisi menjadi 1139 -- korban tewas dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023. Tetapi tak mau menyebutkan sekitar 42.000 korban tewas di Gaza, sekitar 1000-an di Tepi Barat, dan 1.600-an di Libanon akibat serangan udara Israel. "These savage murderers," kata Bibi menyebut Hamas dan Hezbollah, "our enemies, seek not only to destroy us, but they seek to destroy our common civilization and return all of us to a dark age of tyranny and terror. When I spoke here last year, I said we face the same timeless choice that Moses put before the people of Israel thousands of years ago as we were about to enter the Promised Land. Moses told us that our action would determined wether we bequeath to future generation a blessing or a curse." Saya tidak tahu apakah benar bahwa Nabi Musa pernah bilang bahwa langkah mengobarkan perang yang akan menentukan Bani Israel akan mewariskan berkah atau kutukan bagi generasi mendatang. Yang jelas perintah ke-6 dari ....
herry isnurdono
Mega ketemu PS, intinya Puan tetap jadi Ketua DPR RI, tidak ada perubahan UU MD3. PDI P tetap jadi oposisi. Ahmad Muzani, Sekjend Gerindra, Wakil Ketua MPR RI, akan menjadi Ketua MPR RI. Dasco tetap jadi Wakil Ketua DPR RI atau Minimal jadi Mentri di Kabinet PS & GR. Dasco ini motornya KIM Plus di Pilkada serentak di Indonesia. Yassoly usul utk rehabilitasi nama baik Bung Karno, sewaktu masih menjabat Menhukkam, itu atas nama pemerintah. Ya atas usul Jokowi. Bukan pribadi Yassoly. Ini cara Jokowi punya niat baik dan jasa utk Megawati.
djokoLodang
-o-- ... Ruang makan di gedung MPR Senayan itu tidak penuh. Saya bisa pindah-pindah meja. Dari meja empal gentong ke meja Mbak Yenny. ... Agar tidak kentara juga saat ambil makanan lagi. --0-
Wilwa
Seorang pencuri masuk ke rumah orang super kaya di tengah malam. Mengendap-ngendap dalam kegelapan. Lalu tetiba terdengar suara "Jesus is watching you! Yesus sedang mengamati Anda!". Pencuri itu terkejut setengah mati dan senternya kemudian menyorot ke tempat asal suara. Ternyata seekor burung beo yang sedang bertengger dengan papan nama di bawahnya: Moses/Musa. Pencuri itu berkomentar: "Orang zaman now itu keterlaluan, masak nama Nabi jadi nama binatang peliharaan. Alhamdulilah/Puji syukur kepada Tuhan, hanya seekor burung beo. " Tapi "Moses" terus berujar: "Jesus is watching you!" Selanjutnya seperti yang saya tulis di atas. :):):)
djokoLodang
-o-- KAMERA PENGAWAS Seorang pencuri masuk ke sebuah rumah tadi malam. Di tengah-tengah rumah, dia mendapati ada ruangan luas sekali. Dia menyorotkan senternya ke sekeliling, mencari barang-barang berharga ketika terdengar suara dalam kegelapan berkata: "Presiden tahu kamu di sini." Dia hampir melompat kaget, mematikan senternya, dan diam membeku. "Presiden?", pikirnya. "Apakah ini rumah kerabat Presiden? Ah, pasti aku salah dengar." Ketika tidak mendengar apa pun lagi, dia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan operasinya. Saat dia memasukkan laptop ke dalam tasnya, dia mendengar lagi: "Awas, Presiden sedang mengawasi kamu." Terkejut, dia menyorotkan senternya ke sana ke mari, mencari sumber suara. Akhirnya, di sudut ruangan, sorotan senternya berhenti di sangkar burung beo. Dia mendekat dan berbisik pada burung beo itu. "Kamu tadi yang bilang begitu?" "Ya", burung beo itu mengaku, "Aku hanya mencoba memperingatkan kamu." Pencuri itu bernapas lega. Ternyata hanya burung beo. "Memperingatkan aku, ya? Siapa kamu yang berani memperingatkan aku?" "Namaku KPK," jawab burung itu. "KPK?" pencuri itu tertawa. "Orang macam apa yang memberi nama burungnya 'KPK'?" “Orang yang memberi nama pengintai dengan sebutan KPK.” --koJo.-
Wilwa
Mari berharap rekonsiliasi nasional ini membawa kebaikan. Cocoklogi sejarah Jawa kuno, mengutip istilah Asisi Suhariyanto, dua naga dalam satu liang. Mari berharap orde lama tapi baru, orde baru tapi lama ini, jalan menuju kesejahteraan. Politik stabil. Tak ada oposisi, yang kata next president, bukan budaya kita. Semoga tetap ada kebebasan berpendapat. Termasuk nggacor di Disway, :):). Tetap ada HAM. Tetap ada Demokrasi. Tetap Sekuler, kata Gus Dur, yaitu semua agama setara dalam hukum. Sama seperti semua warga negara setara dalam hukum. Sebuah Republik. Sebuah negara modern. Bukan negara agama absolut. Bukan negara militer absolut. Bukan negara monarki absolut. Ah sudahlah. Kita semua ini terlalu utopis. Padahal seperti kata Ryu Hasan: dunia ini tidak berjalan menurut karepe raimu. Suka suka kita maunya gimana. Dunia ini adalah tarik ulur antara kejahatan dan kebaikan. Jangan salah, orang "jahat" pun merasa dirinya "baik". Orang "bersalah" pun merasa dirinya paling suci dan paling benar. Cara kerja otak homo sapiens memang seperti itu. Tak ada yang berubah sejak zaman menjadi pemburu pengumpul. Saya sejak berumur 40 tahun menjadi orang yang "sinis" setelah banyak tahu sejarah, science, mandarin dll, walau di sisi lain saya tetap berusaha optimis dan positif. Saya menyibukkan diri dengan membaca apa yang menjadi hobi saya.
Jimmy Marta
Secara simpel, rekonsiliasi itu harus didahului dg putusan pengadilan yg menyatakan bersalah. Kemudian yg bersalah menyampaikan maaf. Berikutnya negara kemudian memberi pengampunan. Ini memang pemahaman rekonsiliasi versi global. Akan halnya disini, ternyata punya cerita sendiri.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
EMPAL GENTONG ITU EMPAL..? "Saya pilih menu empal gentong. Enak sekali. Sampai tambah satu mangkuk lagi," tulia pak Dahlan di CHDI tanggal 30 September 2024, ngiming-imingi pembaca Disway.. Empal gentong itu apa sih..? Apakah sejenis "empal"..? Dan apa pula arti kata "gentong"..? Nah inilah, kata istri saya, tentang empal gentong. Empal gentong berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Kata "empal" memang membingungkan, karena empal biasanya daging goreng pipih. Ditambah kuah santan kuning dengan dagingnya. Mungkin empalnya bersembunyi! Nah, "gentong" jelas, karena masaknya pakai gentong tanah liat besar, memberi rasa khas tanah liat. Mirip rawon Surabaya? Hmm, kalau rawon ibarat jaket kulit hitam, empal gentong ini jaket kuning cerah. Mirip Soto Betawi? Ada miripnya dari santan, tapi tetap beda "kepribadian". ### Intinya, empal gentong itu hidangan dengan banyak kejutan, termasuk dari namanya! (Saya sendiri belum pernah ngicipi. Baru pernah liat foto dan cerita dari istri)..
Wilwa
Ketika saya mendalami Mandarin secara otodidak, otomatis saya juga mendalami sejarah dan budaya Tiongkok yang panjang itu. Dan saya merasa banyak yang sama dengan sejarah manusia di manapun. Tragedi selalu terjadi. Orang jujur, lurus, "baik", bermoral nasibnya selalu apes. Selalu dikalahkan orang yang berhati bengkok, culas, licik, korup, kejam. Saya ingat tahun 2000-an, sebuah televisi swasta menyiarkan kisah Samkok yang legendaris itu. Tentu saja saya menikmatinya. Ada subtitle Indonesianya. Walaupun banyak yang salah terjemah menurut saya pribadi. Ah sudahlah kita tak usah terlalu perfeksionis. Saya terrario pada lagu opening nya. Khas filosofi Tiongkok yang kadang melankolis itu. Begini syairnya: 滚滚长江东逝水。The Long River Flows Eastward. Sungai Panjang Mengalir ke Timur. 浪花淘尽英雄。The Waves Washes Away Heroes. Ombaknya Menyapu Semua Pahlawan. 是非成败转头空. Right or Wrong, Success or Failure is All in Vain/Void. Salah atau Benar, Menang atau Kalah, semua adalah sia-sia/kosong belaka. Hmmm. Dalam sejarah Tiongkok, setiap Dinasti tumbang seringkali dimulai dari mismanagement, nama lain dari KKN. Generasi awal membangun. Generasi pertengahan menikmati. Generasi akhir merusaknya. Pertanyaannya: saat ini kita menjadi generasi yang mana? Sukarno ingin republik Indonesia berdiri teguh selama 1000 tahun. Tapi apakah mungkin? Dinasti terlama di Tiongkok pun tak sampai 800 tahun. Itupun dengan populasi yang "hanya" puluhan juta orang kala itu.
Johannes Kitono
Hattrick MPR. Dalam sejarah Indonesia baru kali ini MPR melakukan Hattrick. Tiga TAP yang membersihkan nama baik Tiga mantan Presiden Indonesia. Para keluarga ex Presiden tentu saja happy. Buku.sejarah tentu harus ditulis ulang. Yang menarik adalah Menkumham Yasonna Laoly sebagai inisiatornya. Dua minggu sebelum menteri dari PDI-P ini diganti. Sebagai pembantu Presiden Jokowi tentu menteri wajib melaporkan. Perihal usulan ke MPR tentang pencabutan TAP Presiden Soekarno terlibat G 30 S / PKI. Karena Ketum PDI-P awalnya belum tahu dan kemudian setuju. Bisa jadi usulan itu justru datang dari Presiden Jokowi. Kalau hipotesa itu benar. Tentu segera akan terjadi rekonsiliasi politik antara Presiden Jokowi dan Ketum PDI-P.. Kali ini MPR telah bermain cantik. Dan akan lebih sempurna seandainya para korban HAM dan Pemerkosaan Mei 1998. Juga mendapat ganti rugi yang layak dari pemerintah.Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
Udin Salemo
Makanan enak apalagi gratis itu enaknya dobel. Jadi tak heran seseorang bisa nambah. Bukankah begitu bli LP?
BACA EPAPER HARIAN DISWAY