JAKARTA, DISWAY.ID-- KAI Commuter menindak lanjuti insiden orang tertemper Commuter Line No. 5083A jalur Cikarang - Kampungbandan.
Tepatnya di Km. 15+6/7 pada Rabu 2 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB.
Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menyebut atas kejadian tersebut petugas Stasiun Klender langsung menuju TKP untuk mengevakuasi korban dan melakukan pengecekan jalur dan kereta.
"Setelah dinyatakan aman commuter line melanjutkan perjalanannya kembali," kata Leza kepada Disway.
BACA JUGA:KAI Commuter Catat Hampir 1 Juta Penumpang Padati KRL Jabodetabek, Stasiun Bogor Paling Padat
“Tidak ada gangguan perjalanan commuter line, pasca kejadian," tambah Leza.
Dikatakan Leza saat ini korban sudah dievakuasi ke RSCM oleh Polsek Cakung.
Lebih lanjut, Leza menambahkan bahwa menurut undang-undang nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian, pada Pasal 124 menyatakan yaitu, pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Selanjutnya, kata Leza, juga pada Undang-undang No. 22 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan pasal 114 menyatakan bahwa pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib: berhenti ketika sinyal sudah berbunyi.
Wajib berhenti itu diiringi palang pintu kereta api sudah mulai ditutup dan atau ada isyarat lain.
BACA JUGA:KAI Gandeng Bank Mandiri Permudah Pembayaran, Top Up Saldo KMT Bisa Lewat Aplikasi Livin
Selanjutnya mendahulukan kereta api, dan; memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
"Untuk keselamatan bersama, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang rel karena sangat membahayakan perjalanan kereta api," tutup Leza.
Diberitakan sebelumnya, KAI Commuter menyayangkan telah terjadi temperan orang.
Kejadian tersebut di Km. 15+6/7 Jalur Hilir Petak Jalan Cakung - Jatinegara oleh Commuter Line No. 5083A jalur Cikarang - Kampungbandan pada Rabu 2 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB.