Polisi Temukan Petunjuk Penyebab Tewasnya Mahasiswi Untar, 'Korban Curhat dengan Bahasa Mandarin'

Sabtu 05-10-2024,19:01 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pihak Kepolisian menemukan beberapa petunjuk dari kasus tewasnya seorang mahasiswi Universitas Tarumanagara, Grogol, Jakarta Barat pada Jumat malam, 4 Oktober 2024.

Tewasnya mahasiswi itu diduga menjatuhkan diri dari lantai 4 gedung kampus saat suasana sedang sepi.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan bahwa insiden itu pertama kali dilaporkan oleh pihak kampus sekitar pukul 19.45 WIB.

BACA JUGA:Pihak Kampus Tegaskan, Mahasiswi Untar yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Bukan Karena Skripsi

BACA JUGA:Mahasiswinya Jatuh dari Lantai 4, Untar Siap Terus Bekerja Sama dengan Pihak Berwenang

"Ada korban tergeletak di depan kampus, diduga terjatuh, terjatuh dari gedung. Kemudian kami melakukan olah TKP, kami melakukan identifikasi dan saat ini korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum," ujar Reza kepada awak media pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Menurut Kompol Reza, pihaknya telah menyusuri CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap motif dan alasan korban diduga mengakhiri hidup.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Muhammad Aprino Tamara menyampaikan, saksi sempat melihat korban berada di area lantai 4 sendirian dan seperti hendak meloncat.

Informasi itu pun sesuai dengan CCTV di sekitar kampus yang memperlihatkan korban selalu sendirian sejak pagi hingga malam hari sebelum dirinya diduga mengakhiri hidup.

BACA JUGA:Mahasiswi Untar Tewas Terjatuh dari Gedung Lantai 4, Diduga Ada Masalah Skripsi?

BACA JUGA:Cek Fasilitas Kampus Untar Terbaru 2024, Punya Ruang Teater hingga Museum!

"Kalau indikasinya sampai saat ini masih diselidiki karena kami sudah mengecek CCTV, seluruhnya dari mulai pagi sampai saat kejadian maghrib itu dia memang sendiri," ujar Aprino kepada awak media, Sabtu.

Tak berhenti di situ, Aprino menyampaikan, di sekitar korban tidak ditemukan adanya surat wasiat atau barang-barang korban. Namun, polisi menemukan adanya jejak tulisan korban dalam bahasa Mandarin di telepon genggamnya.

"Tidak ada (surat wasiat yang ditemukan), cuman apa kalau dari handphone pun kami cek tidak ada yang janggal, cuman ada catatan di bukunya," kata Aprino.

"Bukan janggal ya, cuma bahasanya aneh, tapi enggak langsung bilang 'saya mau bunuh diri' tidak, tapi bahasanya kayak bebannya berat gitu," sambungnya.

Kategori :