Hasil Toksikologi Forensik dari Organ 7 Jenazah di Kali Bekasi, Positif Alkohol

Sabtu 05-10-2024,23:29 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Marieska Harya Virdhani

BEKASI, DISWAY.ID - Setelah melakukan pemeriksaan kepada tujuh remaja mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi pada Senin, 23 September 2024, Tim Toksikologi Forensik mengungkapkan hasilnya. 

Polisi menerima tujuh amplop berwarna coklat berisikan tiga bagian organ tubuh dari korban tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Toksikologi Forensik Puslabfor AKP Helmiady mengatakan bahwa setelah pihaknya menerima amplop dengan kode bernomor 043/IX/2024/ML dan seterusnya hingga 049/IX/2024/ML langsung dianalisis di tempat Laboratorium Toksikologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri.

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi Akibat Tenggelam, Ini Buktinya!

"Masing-masing jenazah terdiri dari 3 organ tubuh, yang pertama organ lambung, kemudian organ berisi hati, dan yang ketiga organ berisi usus. Jadi itu sama ke 7 jenazah terdiri dari 3 organ," ujar Helmiady di Polres Metro Bekasi pada Jumat, 5 Oktober 2024 pagi WIB.

Pada hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya menemukan kandungan alkohol dalam organ tujuh pemuda mengambang di kali Bekasi.

"Kami temukan di semua organ tubuh, kami melakukan identifikasi, terdeteksi bahan kimia kafein dan kondinium," terang dia.

BACA JUGA:Kepolisian Pastikan 7 Remaja yang Tewas di Kali Bekasi Adalah Anggota Gangster

Seusai hasil observasi pada organ tujuh pemuda mengambang di Kali Bekasi, mereka mengerjakan menyoroti kadar kandungan alkohol dari yang tertinggi hingga terendah.

"Untuk organ tubuh yang tertinggi yang kami temukan, kadar etanolnya atau ekstrakohol itu sebesar 7.878.61 BPM. Kemudian yang terendah, kadar etanolnya sebesar 135.34 BPM," jelasnya.

Helmiady menerangkan, dalam melangsungkan pemeriksaan organ hati terdapat kandungan etanol tertinggi hingga 808.36 BPM.

BACA JUGA:Penjelasan Dokter Forensik saat Pertama Kali Terima Jasad 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Sedangkan, timnya mendeteksi kandungan etanol terendah mencapai 130.25 BPM.

"Untuk organ khusus yang tertinggi, etanol 875.75 BPM. Dan yang terendah, 101.44 BPM," imbuhnya.

BACA JUGA:Penjelasan Dokter Forensik saat Pertama Kali Terima Jasad 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Kategori :