Setelah melalui serangkaian Diklat yang panjang dan lulus, maka pekerja tersebut akan melangkah ke tingkat-tingkat selanjutnya di antaranya:
1. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Pratama
ASP Tingkat Pratama ditugaskan sebagai Asisten Masinis yang membantu tugas Masinis dalam dinas KA serta sebagai Masinis yang ditugaskan untuk Langsiran dengan pendampingan.
ASP Tingkat Pratama harus menjalani 2.000 jam perjalanan KA hingga ia bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Muda
Setelah lulus baru ia akan menjalani 8.000 jam perjalanan KA sebagai pimpinan perjalanan yang mengoperasikan KA secara reguler maupun langsiran.
BACA JUGA:Akhir Tahun Jalan-Jalan ke Bangkok, Ini Rekomendasi Kuliner Enak
BACA JUGA:Xiaomi 14T Series Bikin Ngiler Dilengkapi Fitur AI, Pengunjung Rela Antre First Sale
3. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Madya
ASP Tingkat Madya bisa membutuhkan waktu 1 tahun 11 bulan atau lebih menyesuaikan pelaksanaan Diklat ASP Muda dan pelaksanaan sertifikasi.
4. ASP Tingkat Madya sama persis tugasnya dengan masinis muda namun bisa ditugaskan sebagai penyelia atau instruktur.
Seorang calon Masinis harus lulus dan memiliki tanda lulus pendidikan dan pelatihan Awak Sarana Perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
BACA JUGA:Awas! Fenomena La Nina Segera Hantam Indonesia Oktober 2024, Berpotensi Hujan Lebat di Lokasi ini
BACA JUGA:Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Pasca Macron Tolak Dukung Serang ke Lebanon
Tidak hanya itu, calon Masinis juga harus lulus uji kecakapan sebagai awak sarana perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
"Ketatnya persyaratan untuk menjadi masinis tidak membuat profesi ini hanya diisi oleh laki-laki. KAI juga membuka kesempatan bagi para srikandi Indonesia untuk berkarir, sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap kesetaraan gender dalam dunia kerja. Saat ini, sudah ada tiga perempuan yang berkarir sebagai masinis di KAI," tutup Anne.