Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Pasca Macron Tolak Dukung Serang ke Lebanon

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Pasca Macron Tolak Dukung Serang ke Lebanon

Israel hancurkan pangkalan minyak Prancis pasca macron tolak dukung serangan ke Lebanon.-tangkapan layar X@DD_Geopolitics-

JAKARTA, DISWAY.IDIsrael hancurkan pangkalan minyak Prancis pasca Macron tolak dukung serangan ke Lebanon.

Penyerangan pangkalan minyak Prancis yang berada di Lebanon ini dilakukan oleh Israel pada Minggu 6 Oktober menjelang subuh.

Berbagai pihak menyebutkan bahwa serangan Israel ke pangkalan minyak Prancis buntut dari penolakan Emmanuel Macron yang merupakan Presiden Prancis akan rencana invasinya ke Lebanon.

BACA JUGA:Vadel Badjideh Belum Ditetapkan Jadi Tersangka, Nikita Mirzani: Biarin Dia Happy Happy Dulu

BACA JUGA:Jadwal Tayang dan Sinopsis Kemah Terlarang Kesurupan Massal, Bangkitnya Arwah Roro Putri

Bahkan Benjamin Netanyaho dalam pidatonya menyampaikan bahwa pihaknya akan menang melawan Lebanon tanpa bantuan dari Prancis.

Tak lama setelah pernyataan itu Israel menghancurkan pangkalan minyak Prancis melalui serangan udaranya.

Adapun perusahaan mintak Prancis yang hancur akibat serangan Israel adalah TotalEnergies di pinggiran selatan Beirut.

Saksi mata mengatakan bahwa ledakan akibat serangan itu menyebabkan kebakaran besar.

BACA JUGA:Ratu Entok Dilaporkan ke Polisi Pasca Komentar Cukur Rambut di Foto Yesus, Netizen: Lha Dia Aja Banci, Gak Ngaca Lu!

BACA JUGA:Kode Redeem FF Hari Ini 6 Oktober 2024, Borong Voucher hingga Bundle Gratis

Hingga saat ini  TotalEnergies mesih belum mengeluarkan pernyataan resminya dan menyebutkan kerugian serta korban atas seragan tersebut.

Penyerangan ini membuat hubungan Prancis dan Israel semakin meruncing sejak macron mengkritik operasi militer Israel di Gaza dan Lebanon.

"Kami memantau situasi dengan saksama dan melakukan kontak intensif dengan semua pihak untuk meredakan ketegangan. Menargetkan kepentingan ekonomi Prancis adalah eskalasi serius yang tidak dapat diabaikan,” ucap salah seorang diplomat Prancis seperti dilansir fesnews.media.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads