JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mengunjungi wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam rangka safari politiknya untuk Pilkada Jakarta 2024.
Dalam kunjungan tersebut, warga mengeluhkan masalah banjir yang kerap melanda kawasan pesisir Jakarta Utara itu.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Ingin Hadirkan Proyek Transportasi Air, Solusi Nyata atau Hanya Utopia?
BACA JUGA:Ini Keuntungan Kartu Kamu Jika Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jakarta
"Kita sampaikan potensi soal banjir, kita ikhtiarkan karena ada giant sea wall satu kilometer dari sini. Sehingga warga di sini bisa tenang, tak perlu cemas lagi dengan potensi banjir yang luar biasa," katanya kepada wartawan, Selasa, 8 Oktober 2024.
RK menjelaskan bahwa pembangunan giant sea wall akan dilakukan oleh pemerintah pusat berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Program ini merupakan program pemerintah pusat. Nantinya akan jadi solusi permanen yang bikin tenang," ujarnya.
Ridwan Kamil yang juga mantan gubernur Jawa Barat menargetkan proyek tanggul raksasa tersebut dapat selesai dalam waktu lima tahun kepemimpinannya, meskipun proyek serupa di Surabaya diperkirakan membutuhkan waktu 15 tahun.
BACA JUGA:Alasan Ridwan Kamil Rencanakan Co-Working Space Gratis untuk Gen Z
"Proyek ini butuh waktu lima tahun, tapi kalau sampai Surabaya proyek nasional ini butuh waktu 15 tahun," ungkapnya.
Sebagai langkah jangka pendek, Ridwan Kamil berjanji akan memperbaiki tanggul yang sudah ada dan mengalami kebocoran jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
"Tapi tidak bisa begitu terus sepanjang hidup. Kita harus punya solusi yang permanen. Giant Sea Wall itu menjadi salah satu solusi besarnya," jelasnya.
Program ini bertujuan untuk menyukseskan pembangunan Giant Sea Wall sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim, dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup dan hak nelayan.
BACA JUGA:Dinilai Terlalu Formal, Ridwan Kamil Ingatkan Debat Bukan Ring Tinju: Yang Penting Itu Pesannya
Proyek ini juga direncanakan akan terintegrasi dengan polder dan pompa air, serta dikembangkan menjadi kawasan bisnis dan wisata.