Abadikan Gunung Bromo, Fikri Raih penghargaan Fotografer Terbaik Asia Tenggara di The Pano Awards

Selasa 08-10-2024,15:44 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Fikri pun mengungkapkan, saat itu dirinya langsung mengambil mobil dan bergegas ke Bromo, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan. 

“Benar saja, pagi itu Bromo menampilkan keindahan luar biasa. Saya memosisikan diri dan menerbangkan drone di Bukit Pananjakan, titik pandang tertinggi, lalu mengambil beberapa foto dari kiri ke kanan dengan sudut 180 derajat untuk menciptakan panorama terbaik Bromo," tuturnya.

Sementara itu, Nguyễn Tấn Tuấn dari Vietnam Tengah juga menjadi salah satu fotografer yang menonjol dari Asia Tenggara. 

BACA JUGA:Aksi Kocak Menteri PUPR Jadi Fotografer Dadakan di Bali, Warganet: Kayaknya Punya 2 Kepribadian Dah

BACA JUGA:1 Tahun Perjalanan Komunitas V-Strom Indonesia Owner, Suzuki Beri Pelatihan di Bromo

Nguyễn berhasil meraih posisi runner-up secara keseluruhan dalam kompetisi terbuka serta memenangkan kategori Open Built Environment. 

Karya Nguyễn yang berjudul Chrysanthemum Season menyoroti desa penanaman bunga krisan emas di Sadec, Dong Thap, Vietnam

“Kami sangat antusias melihat bakat fotografi luar biasa yang muncul dari Asia Tenggara,” ungkap Siew Jin Kiat, Managing Director Regional Epson Asia Tenggara. 

“Menyaksikan kedalaman kreativitas dan visi dari para seniman di seluruh wilayah ini sungguh menginspirasi. Di Epson, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dan mendukung para fotografer dalam menghidupkan perspektif unik mereka. Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi karya luar biasa dari wilayah ini di masa mendatang,” jelasnya.

BACA JUGA:Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik untuk Masyarakat di Lereng Bromo, Menteri AHY Harapkan UMKM Pariwisata Berkembang

BACA JUGA:50 Hektar Lahan Gunung Bromo Hangus Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki

Gelar utama tahun ini diraih oleh Kelvin Yuen, seorang fotografer lanskap internasional yang berbasis di Hong Kong. 

Yuen memulai perjalanannya dalam fotografi lanskap setelah melakukan pendakian gunung dadakan di dekat rumahnya pada usia 18 tahun. 

Sejak saat itu, ia terus berkomitmen untuk menangkap lanskap sureal selama lebih dari satu dekade. 

Karya-karyanya yang berjudul Power of Nature, Wilderness, dan Mountain of Divinity juga menempatkan Yuen sebagai pemenang dalam kategori Alam/Lanskap.

“Antusiasme dari para peserta di Asia Tenggara, dan Asia secara keseluruhan, terus meningkat. Kami sangat senang Epson Asia Tenggara bergabung sebagai sponsor utama bersama Epson Australia, dan mengingat minat yang semakin besar dari tahun ke tahun di wilayah yang dinamis ini, kehadiran mereka sangatlah tepat,” ucap Kurator kompetisi, David Evans.

Kategori :