JAKARTA, DISWAY.ID-- Membangun pertemanan sehat yang positif merupakan hal penting untuk mencegah terjadinya perundungan (bullying) atau bentuk kekerasan lain di lingkungan pertemanan.
Plt Direktur Eksekutif Yayasan Pulih Luvia Iskandar menjelaskan pentingnya memiliki hubungan pertemanan yang positif.
Menurutnya, pertemanan positif merupakan satu langkah besar untuk menuju pertumbuhan pribadi sekaligus kesehatan mental yang lebih baik.
BACA JUGA:Marak Perundungan di Lingkungan Sekolah, Pengamat Sarankan Hal ini
“Teman yang baik adalah ia yang dapat menjadi tempat berbagi perasaan, baik di saat bahagia maupun kondisi yang menyulitkan. Hubungan pertemanan positif mampu menciptakan rasa kebersamaan yang memperkuat ikatan sosial dan mensejahterahkan mental,” papar Luvia pada gelar wicara Pekan untuk Sahabat Karakter (PUSAKA) di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ia menambahkan, pertemanan produktif juga dapat diwujudkan secara luring melalui kebersamaan dalam hobby, olahraga, maupun pekerjaan.
Begitu pula dengan pertemanan produktif secara daring yang dapat berupa kerja kelompok melalui rapat daring, saling menghibur saat mengerjakan tugas di rumah masing-masing, saling memberi komentar positif di media sosial, dan saling menghibur melalui grup komunikasi.
“Dalam prosesnya, ada kalanya kita harus mampu mengelola perasaan akibat pertemanan dengan kenali dan validasi perasaan, terapkan komunikasi terbuka, tetapkan dan jaga batasan yang sehat, serta atur ekspetasi dan berempati,” ungkapnya.
Dengan begitu, Luvia berharap para generasi muda dapat membentuk pertemanan atau persahabatan yang positif guna melancarkan menggapai cita-cita dan menyehatkan mental.
BACA JUGA:Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak-hak Atlet Disabilitas
“Jadilah generasi yang sehat secara fisik dan mental, wujudkan cita-cita kalian dan menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa,” tutup Luvia.
Peserta Tunas Bineka 2024 Christina yang juga menjadi narasumber gelar wicara tersebut menambahkan bagaimana era modern menuntut generasi muda untuk pandai menganalisis lingkungan dan pertemanan.
Baginya, pertemanan yang positif adalah yang mampu saling menguatkan untuk menggapai mimpi dan selalu tercipta suasana yang positif dalam forum komunikasi.
Tak hanya itu, pertemanan positif juga harus dimulai dari diri sendiri dengan membangun aura positif dalam pertemanan.
“Pertemanan positif harus dimulai dari diri kita sendiri, kita harus menjadi pribadi yang bisa membangun aura positif dalam pertemanan, baik pertemanan daring maupun luring,” tuturnya.