JAKARTA, DISWAY.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan groundbreaking pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Pembangunan sarana Pengolahan Sampah Mandiri Perumda Pasar Jaya 3R (Reduce, Reused, Recycle) untuk mengatasi masalah sampah di Pasar Induk Kramat Jati.
Ia menjelaskan, Pasar Induk Kramat Jati memiliki kapasitas sampah yang dapat diolah hingga 100 ton per hari.
BACA JUGA:Sharp Luncurkan Mesin Cuci Front Loading, Makin Canggih, Hemat Waktu dan Listrik
BACA JUGA:iPhone 16 yang Sudah Beredar di Indonesia Ilegal, Kemenperin: Sertifikat TKDN Masih Diproses
"Pemprov DKI Jakarta akan berupaya membenahi permasalahan sampah secara bertahap, seperti groundbreaking yang kita lalukan hari ini, dilaksanakan untuk menangani 100 ton sampah di Pasar Induk Kramat Jati," ujar Heru Budi.
Oleh karena itu, melalui TPS 3R ini sampah-sampah tersebut akan diolah menjadi bahan bakar jumputan padat (BPJP) yang dimanfaatkan dengan proses co-firing sebagai pengganti bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN.
"Jadi pengolahan sampah ini akan dimanfaatkan untuk pembangkit PLTU. Sekali lagi, Pemprov DKI Jakarta secara bertahap akan membenahi permasalahan sampah di Jakarta," imbuhnya.
BACA JUGA:Bahrain Minta Bantuan Suporter Penuhi Stadion, Dragan Talajic: Kami Tak Takut Lawan Timnas Indonesia
Selain itu, Heru juga berpesan kepada para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati agar tetap menjaga kebersihan pasar meski telah memiliki TPS 3R yang akan rampung dalam waktu dekat.
Ia juga berharap, Pasar Induk Kramat Jati dapat menjadi pasar percontohan yang memiliki fasilitas proses pengelolaan sampah terkendali melalui TPS 3R.
Di sisi lain, Heru memaparkan, anggaran pembangunan TPS 2R di Pasar Induk Kramat Jati ini menelan anggaran sekitar Rp 70 miliar.
"Kurang lebih 70-an, Rp 70 miliar untuk pembangunan TPS 3R," terang Heru Budi.